Video Kisah Yusril Dikirimi Beras 20 Kg Tiap Bulan oleh BJ Habibie
- Bayu Nugraha
VIVA – Ahli hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra punya kisah menarik tentang sosok mendiang presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie ketika mereka bekerja sama di pemerintahan pada 1998. Waktu itu Habibie menjabat presiden, sementara Yusril menjadi deputi pada Sekretariat Negara yang bertugas, di antaranya, menuliskan dan menyiapkan naskah-naskah pidato presiden.
Hubungan profesional keduanya tentu saja seperti atasan dan bawahan: Habibie sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, sementara Yusril muda hanya seorang staf. Tetapi, kata Yusril, Habibie memperlakukannya bak seorang anak, melampaui batas-batas urusan pekerjaan kenegaraan.
Suatu hari Yusril menghadap presiden Habibie untuk menyampaikan dua hal penting. Pertama, memberitahukan bahwa draf Rancangan Undang-Undang tentang Partai Politik dengan sistem multipartai yang dia susun sudah selesai dan siap disahkan. Kedua, bersamaan dengan menjelang pengesahan itu, Yusril mohon pamit mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil yang berdina di Sekretariat Negara.
Habibie, katanya, senang mendengar draf RUU Partai Politik sudah selesai, tetapi terkejut dan sedih mendengar Yusril mau meninggalkan Sekretariat Negara. Habibie bertanya-tanya dan berusaha mencegah Yusril mengundurkan diri hingga menjanjikan mengirimi Yusril beras seberat 20 kilogram dan kebutuhan pokok lainnya tiap bulan.
Apa alasan Yusril mengundurkan diri? Untuk apa Habibie mengirimi Yusril beras dan sembako? Simak penuturan Yusril dalam video berikut ini:
>