Susy Susanti: Sekarang PBSI Hanya Menerima Pemain yang Sudah Juara
- tvOne
VIVA – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengaku berkepentingan besar sekali atas audisi umum bulutangkis yang digelar rutin tiap tahun oleh Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum.
Karena itu, PBSI menyayangkan keputusan Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang menganggap ada eksploitasi terselubung terhadap anak-anak dalam audisi PB Djarum, sehingga yayasan di bawah perusahaan rokok Djarum tersebut menghentikan program audisi pada 2020.
Susy Susanti, Kepala Bidang Bina Prestasi PBSI, mengingatkan bahwa audisi umum beasiswa bulutangkis PB Djarum adalah sarana mencari bibit unggul calon-calon atlet bulutangkis Indonesia. Polemik PB Djarum dengan KPAI, apalagi setelah PB Djarum kelak menghentikan program audisinya, akan menghambat pencarian bibit-bibit unggul itu.
Peraih medali emas badminton pada Olimpiade Barcelona 1992 itu menekankan juga, pembinaan calon-calon atlet tentu saja tidak instan, melainkan memerlukan waktu bahkan puluhan tahun. "PBSI sekarang hanya menerima pemain-pemain yang sudah juara di level nasional. Jadi, untuk pembinaan, atlet-atlet muda itu dibantu sekali oleh klub-klub seperti PB Djarum, dan PB-PB yang lain."
Apa pendapat selengkapnya Susy Susanti tentang polemik itu dan prediksinya pada masa depan bulutangkis Indonesia setelah tak ada lagi audisi umum beasiswa bulutangkis PB Djarum? Simak dalam video berikut ini:
(ase)