Video Ratusan Anak Audisi Bulutangkis Tak Lagi dengan Atribut Djarum
- VIVA/Donny Adhiyasa
VIVA – Djarum Foundation, melalui Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum, memutuskan menghentikan audisi beasiswa bulutangkisnya mulai tahun 2020. Keputusan itu merespons Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang menganggap ada eksploitasi terselubung terhadap anak-anak.
KPAI menganggap ajang itu memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok. Djarum Foundation, membantah dengan tegas tuduhan KPAI.
Ratusan anak dari delapan provinsi di Indonesia mengikuti audisi beasiswa bulutangkis PB Djarum. Audisi tahap kedua itu digelar di Gelanggang Olah Raga Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Para peserta mengikuti audisi tanpa atribut Djarum. Audisi tetap digelar di tengah kritik KPAI bahwa kegiatan itu mengeksploitasi anak.
Audisi itu diikuti lebih 900 anak dan sebagian besar, sekira 800 peserta, berasal dari Jawa Tengah. Tak tampak lagi logo Djarum dalam bentuk apa pun pada kegiatan audisi itu.
Bagaimana suasana audisi itu menyusul tudingan KPAI? Apa saja yang menjadi alasan KPAI melontarkan tudingan atau kritikan bahwa PB Djarum mengeksploitasi anak melalui kegiatan audisi olahraga bulutangkis? Simak dalam video berikut ini: