Video Cerita Horor 'KKN di Desa Penari': Fiksi atau Fakta?

Kawasan wisata Rowo Bayu, Banyuwangi, Jawa Timur.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Penduduk di sekitar kawasan wisata Rowo Bayu, Banyuwangi, merasa dirugikan dengan cerita horor KKN di Desa Penari yang viral di media sosial. Pengamat media sosial meragukan kisah yang diklaim oleh penulisnya sebagai kisah nyata.

Cerita Horor Prilly Latuconsina, Hampiri Bangkai Kapal Saat Diving

Kisah horor KKN di Desa Penari viral di media sosial. Penulisnya mengklaim, itu kisah nyata, tanpa menyebutkan lokasi cerita. Ini memicu penasaran publik yang kemudian mencari tahu di mana sebenarnya Desa Penari.

Penelusuran antara lain mengarah ke Desa Rowo Bayu, Kecamatan Songon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Namun, penduduk setempat keberatan kalau desa mereka dikaitkan dengan cerita yang viral di jagat maya.

Terungkap, Lebih dari 400 Ekor Ular Dikerahkan di Prosesi Syuting Film Badarawuhi

"Jadi, Desa Penari itu tidak ada sama sekali. Kita menanggapi di media sosial itu sebetulnya berita bohong, enggak pas pada lokasi yang ada. Berita itu sangat merugikan masyarakat di wilayah saya, karena ini merupakan kawasan wisata: wisata religi dan wisata alam," kata Kepala Desa Rowo Bayu, Sugito.

Pengamat media sosial Maman Suherman punya pendapat sendiri mengenai fenomena cerita KKN di Desa Penari. "Inilah misteri dan keajaiban media sosial, ketika dramatisasi dan sensasi ditambah kepo-nya orang, bisa membuat orang yang sesuatu yang sederhana menjadi viral dan trending topic. Dan diduplikasi oleh banyak hal lain," tuturnya.

Rahasia di Balik Larisnya Film Horor Indonesia, Prilly Latuconsina Bongkar!

"Bayangkan, dari cerita yang masih katanya katanya katanya, semua orang mencari faktanya, sampai turun ke lokasinya. Bahkan lokasinya pun direka-reka, dimirip-miripkan, di satu kabupaten B, dengan suasana perdesaan," ujarnya.

"Semalam saya menebar informasi bahwa saya besok pagi akan muncul di tvOne, bicara tentang Desa Penari. Ada yang kemudian mempertanyakan kenapa televisi mainstream mau membicarakan hal seperti itu. Justru kita ingin mencari terangnya, supaya orang jadi tahu bahwa ini fakta atau fiksi, atau salah satu jenis hoaks di mana fakta yang sepuluh persen dikembangkan menjadi seratus persen dengan tambahan sembilan puluh persen khayalan, kemudian bisa menyebar,” kata dia.

Sebuah kampus, kabarnya, menelusuri informasi kampus mana saja yang mempunyai kegiatan KKN di Banyuwangi tahun 2009. Ternyata hanya satu kampus, yakni Unesa (Universitas Negeri Surabaya). Mereka mencari tahu juga, betul atau tidak mahasiswa kampus itu ada di sana, dan betulkah ada korban.

"Ini pasti penulisnya yang dag-dig-dug, karena dia menutupi semua itu, demi nama baik, dan lain sebagainya. Akan makin viral," katanya.

>
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya