Viral Video Guru di Sulsel Dikeroyok Wali Murid dan Dua Anaknya

Hastia Amin, seorang guru yang jadi korban pengeroyokan wali murid dan dua anak
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Salah satu orangtua murid dan dua anaknya menganiaya seorang guru di Gowa, Sulawesi Selatan. Sang kepala sekolah dan korban terpaksa melaporkan kejadian itu kepada polisi.

Nasib Baik Dwi Ayu, Korban Aniaya Anak Bos Toko Roti Kini Jadi Karyawan dan Mahasiswa Berkat Jhon LBF

Pemukulan itu terjadi di Sekolah Dasar Pabangiang, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Sumba Opu. Menurut pengakuan korban, Hastia Amin, orangtua murid datang bersama dua anaknya ke sekolah dengan emosi karena tidak terima atas hukuman kepada salah satu anak yang berkelahi, bukan kepada keduanya.

Namun, saat hendak dijelaskan oleh Hastia, dia malah diserang oleh dua anak dari orangtua siswa tersebut. "Dia awalnya mau selalu pukul, tetapi selalu saya halangi. Akhirnya maju itu anaknya, dia tunjuk-tunjuk saya, lalu bilang, 'Ibu tidak tegas mendidik anak-anaknya. Sini saya injak-injak itu anaknya."

Sosok Misterius Pria Bertelanjang Dada saat Anak Bos Toko Roti Ditangkap, Ibu Muda Diperkosa Tetangga

"Lalu saya dekati, dan saya bilang, 'Jangan begitu. Kurang ajar kalau begitu'."

Kejadian itu dilatarbelakangi perkelahian dua murid yang salah satu di antaranya anak si orangtua murid. Namun sebenarnya masalahnya sudah diselesaikan. Mereka malah berdamai setelah baku hantam. Tapi orangtanya tidak terima.

Legislator PKB Duga Anak Bos Toko Roti Bukan Sakit Jiwa tapi Psikopat

Sang kepala sekolah Nurjanah mengatakan, pada dasarnya pihak sekolah sudah meminta keterangan terhadap kedua orangtua siswa. "Tetapi orangtua siswa itu sepertinya tidak mau sama sekali mengalah; tidak memberikan ke ibu ini (korban) untuk berbicara."

Korban mengalami luka cakaran pada wajahnya lalu melaporkannya kepada Polsek Sumba Opu.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Salam, besama ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Gowa mendatangi SD Inpres Pabangiang untuk melihat langsung kondisi si guru yang dianiaya wali murid.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa membenarkan bahwa peristiwa itu sudah dilaporkan kepada polisi. Meski terjadi penganiayaan, si anak tetap bersekolah.

"Kita sudah melaporkan kejadian ini kemarin. Gugatannya adalah pengeroyokan terhadap guru yang mengahar di kelas lima itu. Alhamdulillah, Kepolisian sudah melakukan tindakan cepat: pekaku sudah diproses," kata Salam. (ren)

>
Ilustrasi Perundungan. (sumber: iStockphoto)

Lima Pelaku Perundungan Murid SMA Negeri di Jaksel Dikeluarkan dari Sekolah

Pihak Sekolah SMA Negeri di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah mengambil sikap tegas kepada lima orang pelaku dugaan penganiayaan atau perundungan kepada adik

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024