Video Menyayat Hati, saat Supriyadi Gendong Mayat Husein
- istimewa
VIVA – Sudah tertimpa kemalangan, tapi masih juga diabaikan oleh pemerintah. Nasib tidak manusiawi ini diterima oleh Muhammad Husein (8). Meski telah meninggal, perlakuan tidak baik tetap dialami bocah malang itu.
Jasadnya terpaksa harus digendong untuk dibawa pulang oleh Supriyadi, sang paman. Cara ini terpaksa dilakukan karena Puskesmes Cikokol tidak memperbolehkan keluarga miskin ini menggunakan layanan ambulans.
Dengan wajah tidak berdaya, Supriyadi terpaksa membawa keluar jasad ponakannya itu dari puskesmas. Masyarakat yang ada di sana saat itu hanya dapat menyaksikan adegan yang mengenaskan saat Supriyadi membopong jasad bocah yang meninggal akibat tenggelam di Sungai Cisadane, pada Jumat petang.
Tapi saat Supriyadi menaiki tangga jembatan penyeberangan, seorang pria memanggilnya. Dia menawarkan mobil untuk digunakan membawa jenazah bocah malang itu. Supriyadi jelas langsung menerima tawaran dari pria baik hati tersebut.
Saat ditemui di rumah duka di Kelapa Indah, Tangerang, Supriyadi membenarkan kalau pria dalam video yang viral itu adalah dirinya. Dia terpaksa membawa jasad keponakannya karena tidak mendapat layanan ambulans.
"Karena kita menunggu sudah terlalu lama, sudah mencari-cari ambulans dari luar. Karena puskesmas menjelaskan bahwa ambulans yang ada itu untuk membawa pasien rujukan. Karena itu kami disarankan mencari ambulans dari luar," katanya.
Lihat video menyayat hati saat Supriyadi membopong jasad keponakannya dari puskesmas karena tidak mendapat layananan ambulans. Pembaca VIVA dapat melihat video di bawah ini.
>(ase)