Jokowi Umumkan Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Disambut Meriah
- tvOne
VIVA – Presiden Joko Widodo dikenal gemar mempromosikan baju adat nusantara di sejumlah acara. Tidak terkecuali saat Jokowi menghadiri dan berpidato di Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2019.
Kali ini, seperti yang disiarkan secara langsung oleh tvOne di program Kabar Khusus sepanjang hari ini, Presiden Jokowi memakai baju adat suku Sasak asal Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam pidato selama sekitar 30 menit itu, Presiden Jokowi mengutarakan sejumlah isu. Salah satunya ada rencana memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke suatu wilayah di Pulau Kalimantan. Kabar yang selama ini dinanti-nanti publik itu disampaikan Jokowi pada bagian akhir pidatonya.
"Pada kesempatan yang bersejarah ini. Dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita.....," kata Presiden Jokowi.
Belum selesai dia menyelesaikan kalimatnya, para hadirin Wakil Rakyat pun bertepuk tangan secara meriah. "Ke Pulau Kalimatan," lanjut Presiden yang kembali mengundang tepuk tangan.
Bagi Jokowi, ibu kota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Pemindahan ibu kota ke Kalimantan ini pun demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. "Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," katanya.
"Dirgahayu Republik Indonesia! Dirgahayu Negeri Pancasila! SDM Unggul, Indonesia Maju! Merdeka!" seru Jokowi sambil mengepalkan tangan kanannya.
"Terima kasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya," kata Presiden sambil menutup pidatonya di Sidang Tahunan DPD dan DPR dengan diikuti standing ovation para hadirin.
>