Deretan Fakta Kasus Dokter PPDS Unpad yang Tega Bius dan Memperkosa Pasien, Ini Kabar Terbarunya!

dokter PPDS terduga pelaku pemerkosaan berinisial PAP (31).
Sumber :
  • Antara FOTO

Bandung. VIVA – Kasus menggemparkan kembali mencuat publik Tanah Air. Baru-baru ini ada seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Padjadjaran (Unpad) diduga melakukan tindakan keji terhadap pasiennya.

Geger, WNA Norwegia Ditemukan Tewas di Sungai Kabupaten Lima Puluh Kota Sumbar

Ia dilaporkan membius dan memperkosa korban saat dalam kondisi tidak sadar. Kejadian ini sontak menjadi perbincangan hangat dan menjadi viral di media sosial.

Ilustrasi pelecehan seksual

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Deretan Fakta Kasus Pembunuhan Pria yang Jasadnya Terbungkus Karung di Tangerang, Begini Kabar Terbarunya

Lantas, deretan fakta apa saja yang terjadi? Dirangkum VIVA Kamis, 10 April 2025, berikut fakta-fakta dari kasus dokter PPDS Unpad yang tega bius dan memperkosa pasien, salah satunya kabar terbaru!

1. Kronologi

Deretan Fakta Pembangunan Pabrik BYD yang Alami Gangguan di Subang, Begini Kabar Terbarunya

Kasus ini pertama kali mencuat setelah akun Instagram @jabodetabek24info membagikan kronologi kejadian yang diduga terjadi di lantai 7 Gedung MCHC RSHS Bandung sekitar 18 Maret 2025.

Korban, seorang perempuan yang tengah menjaga ayahnya di ruang ICU, didatangi oleh pelaku yang mengaku akan membantu proses donor darah. Sesampainya di sana, korban diminta mengganti pakaian dengan baju pasien dan dipasangkan akses infus (IV).

Namun, setelah itu korban tidak sadarkan diri. Ia baru tersadar sekitar pukul 04.00 atau 05.00 pagi dan ditemukan berjalan sempoyongan di lorong lantai 7. Bukan hanya merasa sakit di tangan bekas pemasangan IV, korban justru merasakan sakit di area kemaluan.

2. Korban Melakukan Visum

Korban diketahui langsung melakukan visum. Ia langsung datang ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SPOG). Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa terdapat bekas sperma di bagian kemaluan korban, dan di lantai 7 lokasi kejadian pun ditemukan ceceran sperma.

Akibat temuan tersebut, lantai 7 Gedung MCHC RSHS langsung dipasangi garis polisi. Pihak kepolisian pun turun tangan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, membenarkan bahwa pelaku telah ditahan sejak 23 Maret 2025.

3. Pelaku

Tampang Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien di Gedung RSHS Bandung

Photo :
  • IST

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Surawan menyampaikan bahwa tengah melakukan pemeriksaan awal terhadap pelaku berinisial PAP (31).

“Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang kecenderungan pelaku ini mengalami sedikit kelainan dari segi seksual ya,” kata Kombes Pol. Surawan saat merilis pengungkapan kasus tersebut di Bandung, Rabu 9 April 2025, dikutip Antara.

Saat ini penyidik akan memperkuat temuan itu melalui pemeriksaan lanjutan oleh ahli psikologi forensik.

"Begitu juga dengan hasil pemeriksaan dari pelaku ini nanti kita akan perkuat dengan pemeriksaan dari psikologi forensik, ahli psikologi untuk tambahan pemeriksaan," tambahnya.

4. Pelaku Langsung Diberhentikan dari FK Unpad

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Yudi Mulyana Hidayat memastikan bahwa pelaku telah diberhentikan sebagai peserta PPDS di lingkungan Unpad.

“Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS,” katanya.

5. Korban Dalam Pendampingan

Yudi menyampaikan kecaman keras terhadap segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik.

“Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar,” tambahnya.

6. Kabar Terbaru

Seorang dokter PPDS berinisial PAP (31) ini tega melakukan pemerkosaan terhadap pasien dengan cara dibius. Ternyata aksi tersebut tidak dilakukan sekali, tapi berkali-kali, sehingga jumlah korban saat ini tiga orang.

Ilustrasi pelecehan

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Hal itu disampaikan Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan. Dia menuturkan informasi adanya korban tambahan diterima polisi melalui hotline Polda Jabar.

“Ada dua korban (baru), melalui hotline. Dua korban ini bersangkutan (adalah) pasien, peristiwa berbeda dengan yang kami tangani,” kata Kombes Pol Surawan.

Surawan menuturkan modus Pelaku mengelabui korbannya dengan cara hendak mengambil sampel darah dan korban dibius.

“Rata-rata modusnya sampai dalih (yaitu) mengambil sampel darah, DNA, dan dibius (untuk melakukan) pemerkosaan pada korban,” jelas Kombes Surawan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya