Ibu dan Anak Penumpang Mudik Gratis Diturunkan Sopir di Tol, Terpaksa Jalan Kaki Gegara Hal Ini
- Instagram @rovanrichardmaheru
Majalengka, VIVA – Mudik gratis menjadi program tahunan yang biasanya diselenggarakan oleh pemerintah, BUMN, maupun perusahaan swasta untuk membantu masyarakat pulang ke kampung halaman secara gratis saat musim mudik Lebaran.
Namun, di tengah niat baik tersebut, sebuah peristiwa memilukan terjadi pada seorang ibu dan anaknya yang menjadi peserta Mudik Gratis 2025. Keduanya terpaksa turun di bahu jalan tol dan harus berjalan kaki di tengah gelapnya malam sambil membawa barang bawaan mereka.
Momen ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Salah satu akun yang mengunggahnya adalah Instagram @rovanrichardmaheru pada Sabtu 29 Maret 2025. Kejadian tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah ini merupakan kelalaian dari sopir bus program Mudik Gratis?
Dilansir dari beberapa sumber, ibu dan anak tersebut merupakan peserta Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Serang, Banten. Mereka bertujuan pulang ke kampung halaman di Kertajati, Majalengka.
Namun, selama perjalanan, keduanya tertidur sehingga melewati titik tujuan mereka. Akibatnya, sopir bus menurunkan mereka di Tol Palikanci, tepatnya di Km 189 Palimanan arah Cirebon.
Terpaksa berjalan kaki di bahu jalan tol, mereka akhirnya bertemu dengan petugas kepolisian yang tengah berpatroli. Dari sinilah kejadian tersebut terungkap. Polisi kemudian membantu mengantar ibu dan anak tersebut ke Jatiwangi.
"Izin melaporkan Kijang 03 Palikanci, membantu ibu bersama adik kecil ini menuju ke Jatiwangi, karena tadi diturunkan bus di tol Palikanci. Ini tadi minta di antar ke rumahnya daerah Jatiwangi," ujar salah satu petugas dalam video tersebut.
Setibanya di kampung halaman, sang ibu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada petugas kepolisian yang telah membantu mereka sampai dengan selamat.
"Terima kasih bapak sudah menyelamatkan saya dan anak saya. Semoga tambah sukses dan jaya terus polisi Republik Indonesia," ucapnya penuh haru.
