Viral! Satu Gepok Uang 5000 Dijual Rp600 Ribu di Medan, Warganet Geleng-Geleng

Uang pecahan untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Medan, VIVA – Fenomena penjualan uang baru kembali mencuri perhatian publik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Baru-baru ini, sebuah unggahan viral di media sosial menunjukkan segepok uang pecahan Rp5.000 dengan total nominal Rp500 ribu dijual seharga Rp600 ribu di sekitar Lapangan Merdeka, Kota Medan, Sumatera Utara.

Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Arus Mudik 2025

Dalam unggahan yang dibagikan akun Instagram @tkpmedan, mulanya seorang pengemudi mobil tampak mendatangi penjual uang baru yang berada di pinggir jalan. Ia kemudian menanyakan berapa harga untuk membeli segepok uang pecahan Rp5.000.

Penjual kemudian menyampaikan bahwa, setiap pembelian satu gepok atau satu ikat uang Rp5.000, pembeli harus membayar biaya admin Rp100 ribu. “Lima ribu jadi enam ratus,” ucap penjual.

Ide Menu MPASI untuk Si Kecil Buat Perjalanan Mudik Lebaran
Tren Hijab 2025: Cara Pakai Hijab Segi Empat Modern yang Stylish dan Elegan

“Penjual Uang Baru di sekitaran lapangan merdeka mulai menawarkan jasanya, dimana uang senilai 500 ribu pecahan lima ribu rupiah dijual dengan harga 600 ribu rupiah,” demikian narasi ungahan, dikutip Selasa, 25 MAret 2025.

Sebagai informasi, praktik jual beli uang baru seperti ini bukanlah hal yang asing di Indonesia, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Banyak masyarakat yang ingin mendapatkan uang baru untuk dibagikan kepada sanak saudara, terutama anak-anak, sebagai bagian dari tradisi.

Namun, harga yang jauh lebih tinggi dari nominal aslinya membuat warganet terkejut dan menilai hal itu tak wajar. Tidak sedikit juga yang mengeluh sulit menukarkan uang lama dengan uang baru untuk keperluan Lebaran.

“Miris sih, tapi ada aja yang mau beli (nukar), jadi mereka yang jual ya gak kapok,” komentar salah serorang warganet.

“Yg positif malah dipersulit, kemudahan penukaran uang baru pecahan bakal mempercepat pertumbuhan di daerah. Orang yg mudik bawa recehan banyak jajan di penduduk sekitar. Gara2 dipersulit uang malah diem mengendap,” kata wargnet.

Sosialisasi Uang Pecahan Baru di Blok M

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

“Sulit masuk di aplikasi BI Pintar, tapi malah ada yg jual uang baru. Pusing deh,” keluh warganet.

“Apa gak bisa diperiksa ini uang jual jasa penukaran uang baru? Udah terang-terangan kali loh? Disaat orang susah tukar uang baru di Bank langsung, memakai link kuota selalu penuh, kok bisa banyak calo jasa penukaran uang baru stok sampai banyak? Darimana mereka dapat uangnya? Periksalah apakah ada bermain dengan oknum orang dalam Bank?,” sebut warganet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya