Dinilai Netizen Seperti Bus AKAP Lampu Depan Mati Sebelah, Mengenal Bus yang Disediakan Australia untuk Timnas Indonesia
- Instagram/@kevmath.w
Sydney, VIVA – Sebuah video yang memperlihatkan bus yang digunakan Tim Nasional Indonesia saat berada di Australia tengah menjadi sorotan di media sosial.
Pasalnya, fasilitas transportasi yang diberikan kepada skuad Garuda dinilai kurang layak untuk tim yang sedang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Australia hari ini, Kamis 20 Maret 2025, di Sydney Football Stadium.
Namun, sebelum laga krusial tersebut, perbincangan di dunia maya justru ramai membahas kendaraan yang digunakan oleh para pemain selama di Negeri Kanguru.
Bus yang disediakan Australia untuk Timnas Indonesia, lampu depan mati sebelah
- Instagram @garudatimnasinfo
Dalam video yang diunggah akun Instagram @faktabolagaruda, terlihat bahwa bus yang digunakan oleh Timnas Indonesia memiliki beberapa kekurangan. Salah satu yang paling disorot adalah lampu depan bus redup bahkan sampai mati sebelah.
Selain itu, bus berwarna putih tersebut juga dinilai tidak cukup besar, sehingga beberapa pemain harus berdiri karena keterbatasan tempat duduk.
Hal ini pun mengundang berbagai reaksi dari netizen Indonesia. Banyak yang membandingkannya dengan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Indonesia, bahkan menyebutnya kurang layak untuk level tim nasional.
Kritik semakin ramai mengingat jarak yang harus ditempuh oleh tim Garuda dari hotel ke tempat latihan mencapai sekitar 20 kilometer.
Lantas, bus apakah yang digunakan oleh Timnas Indonesia selama di Australia?
Profil Bus Murrays Coaches
Bus yang digunakan Timnas Indonesia dioperasikan oleh Murrays, sebuah perusahaan penyedia layanan transportasi di Australia.
Berdasarkan informasi dari situs resminya, Murrays telah berdiri sejak tahun 1966 dan didirikan oleh Ron Murray, yang pada 2005 menerima penghargaan Order of Australia atas kontribusinya di industri pariwisata dan transportasi.
Awalnya, Murrays hanya mengoperasikan bus untuk angkutan penumpang dengan trayek berjadwal ke berbagai daerah, seperti Captains Flat, Kowen Forest, Naas, Tidbinbilla, Uriarra, dan Williamsdale pada era 1970-an.
Namun, pada pertengahan 1980-an, mereka mulai merambah layanan antarnegara bagian dari Canberra ke Sydney, Wollongong, dan Narooma.
Pada 1990, Murrays semakin berkembang dan mulai melayani bus pariwisata.
Dengan identitas khas berwarna putih, armada mereka kini beroperasi di berbagai kota besar di Australia, termasuk Sydney, Canberra, Melbourne, Gold Coast, Brisbane, Toowoomba, dan Chinchilla.
Murrays Coaches memiliki berbagai jenis armada, mulai dari mini bus berkapasitas 28 kursi hingga bus besar dengan kapasitas 58 kursi.
Sayangnya, dalam kasus Timnas Indonesia, bus yang disediakan justru mendapatkan kritik karena dinilai tidak sesuai standar kenyamanan tim nasional.
Sorotan mengenai bus ini menambah warna menjelang pertandingan Indonesia vs Australia. Apakah kontroversi ini akan memengaruhi mentalitas skuad Garuda di lapangan?