TikTokers Riezky Kabah yang Hina Semua Guru Korupsi Berujung Dijemput Polisi, Warganet: Langsung Penjarakan!
- Tangkapan Layar TikTok @riezky.kabah
Pontianak, VIVA – TikTokers bernama Riezky Kabah saat ini masih menjadi sorotan publik setelah pernyataannya yang kontroversial tentang profesi guru viral di media sosial.
Melalui video unggahannya, ia mengajak jutaan pengikutnya, yang sebagian besar anak di bawah umur, untuk membenci guru, sehingga memicu protes besar dari kalangan pendidik di Indonesia.
PGRI Kalimatantan Barat Laporkan TikTokers Riezky Kabah ke Polisi
- Tangkapan Layar Instagram @mood.jakarta
Pernyataan tersebut membuatnya dilaporkan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pontianak, Kalimantan Barat.
Usai dilaporkan, pria asal Pontianak ini sempat kabur dan mengolok-olok warganet di media sosial sembari memamerkan tumpukan uang yang ia klaim digunakan untuk foya-foya.
Adanya kegaduhan tersebut, polisi langsung menjemput Riezky Kabah untuk dimintai keterangan mengenai unggahan konten pada 9 Februari lalu di akun TikTok yang diduga menghina guru.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rizky Kabah mengatakan guru itu koruptor karena masih mewajibkan siswa untuk membayar saat masuk sekolah, padahal menurutnya sekolah negeri itu gratis sehingga seharusnya tidak dipungut biaya apa pun.
Tak hanya itu, ia juga menilai guru menyampaikan guru adalah penjahat terkejam di dunia pendidikan yang tak pantas dihormati. Berbekal asumsinya itu, Iky pun meminta kepada para murid agar jangan hormat kepada guru.
Adanya kabar baru ini menjadi perbincangan warganet di media sosial. Banyak dari mereka yang meminta kepada pihak kepolisian untuk memenjarakan Riezky Kabah karena sangat meresahkan masyarakat.
Ilustrasi netizen Indonesia.
- Pixabay
"Langsung penjarakan saja, sangat meresahkan orang ini apalagi mengajak anak muda untuk benci guru, kek nggak pernah sekolah aja, guru itu profesi yang mulia ya, jadi tolong amankan dan penjarakan," tulis komentar warganet yang mengunggah kasus ini.
"Nanti kalo udah masuk jeruji besi jangan lupa kasih salam olahraga ya," timpal warganet lainnya.
Sebagai tambahan informasi, pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki apakah unggahan tersebut mengandung unsur ujaran kebencian atau melanggar hukum lainnya.