Viral! Oknum TNI Diduga Aniaya Warga di Kebumen Terkait Jual Beli Mobil

Oknum TNI Diduga Aniaya Warga di Kebumen Terkait Jual Beli Mobil
Sumber :
  • Istimewa

Kebumen, VIVA – Kasus dugaan kekerasan yang melibatkan oknum anggota TNI terjadi di wilayah Kebumen, Jawa Tengah, pada Jumat, 21 Februari 2025. 

Soal Oknum TNI Tembak Polisi di Way Kanan, PBHI Desak Pelaku Diadili di Peradilan Umum

Dilihat melalui unggahan akun Instagram @majliskopi08, dua orang pria yang diduga sebagai anggota TNI tampak melakukan kekerasan kepada warga sipil.

Peristiwa ini terjadi di kediaman korban yang beralamat di Waruamba, Desa Murtirejo, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Terpopuker: STNK Mati Kendaraan Disita, Koleksi Mobil Oknum TNI

Oknum TNI tersebut juga terlihat melakukan ancaman terhadap warga menggunakan senjata tajam di hadapan anak dan istri korban yang sedang hamil.

Dalam narasi unggahan disampaikan bahwa, aksi kekerasan yang dilakukan oknum TNI ini dilatarbelakangi jual beli mobil.

3 Polisi Ditembak Oknum TNI Beking Sabung Ayam, IHSG Anjlok Picu Trading Halt

“Korban mendapatkan pukulan di bagian kepala, hingga membuat luka di leher di bagian belakang dan harus di rawat di RS. Aksi kekerasan ini dilatarbelakangi jual beli mobil.” demikian narasi unggahan,” dikutip Selasa, 25 Februari 2025.

Respons Dandim 0709/Kebumen

Saat dikonfirmasi Komandan Kodim (Dandim) 0709/Kebumen, Letkol Czi Ardianta Purwandhana, membenarkan bahwa orang yang ada dalam video tersebut adalah anggota Kodim Kebumen, tetapi ia membantah adanya tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap warga sipil.

Letkol Ardianta menegaskan bahwa video yang viral di media sosial telah dipotong dan diedit sedemikian rupa untuk membangun citra buruk terhadap TNI.

“Korban ini mengaku dipukul dan dianiaya, tapi lukanya hanya berupa sayatan kecil, seperti bekas cakaran kuku di bagian belakang leher. Bahkan, foto yang menunjukkan korban dirawat dengan oksigen sangat provokatif, padahal hasil rontgen dokter tidak menunjukkan luka yang berat," ujar Letkol Ardianta kepada wartawan, dikutip dari tvOnenews, Selasa, 25 Februari 2025.

Menurut keterangan Dandim, peristiwa tersebut bermula pada Jumat 21 Februari 2025 sekitar pukul 06.30 WIB di rumah MA. Oknum TNI yang terlibat dalam insiden ini datang untuk mempertanyakan alasan MA dan rekan-rekannya mendatangi rumah Subkhi Ariyanto alias Kaji Bekhi, seorang perangkat Desa Seliling, Kecamatan Alian, pada pukul 02.00 WIB dini hari.

Dandim menjelaskan bahwa MA diketahui bekerja sebagai penagih hutang untuk seseorang bernama Acong, yang dikenal sebagai rentenir di Kebumen. Saat dua anggota TNI mendatangi MA, situasi menjadi tegang dan tidak berjalan baik.

"Ternyata kedatangan mereka berdua tidak disambut dengan baik. MA atau Afif ini malah mengeluarkan pisau, yang akhirnya memicu keributan," kata Dandim.

Situasi semakin memanas ketika istri MA menjerit dan mulai merekam peristiwa tersebut menggunakan kamera ponselnya.

Dandim 0709 Kebumen menegaskan bahwa kasus ini saat ini tengah ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom). Ia berharap persoalan ini bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan tanpa adanya kekerasan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya