Petugas Satpol PP Kaget Bukan Main, Pengemis Ini Bawa Kresek Berisi Uang Rp40 Juta Saat Terjaring Razia

Petugas Satpol PP Dibuat Kaget, Pengemis Ini Bawa Kresek Berisi Uang Rp 40 Juta
Sumber :
  • Instagram @feed_surabaya

Kediri, VIVA – Petugas Satpol PP Kota Kediri dibuat terkejut saat mengamankan seorang pengemis berusia 70 tahun dalam razia penertiban. 

Dituding Kerja Sama dengan Orang Dalam Bank, Wildan Beberkan Asal-usul Pecahan Uang yang Totalnya Rp2 Miliar

Saat diperiksa, pengemis yang belakangan diketahui bernama Azis itu kedapatan membawa uang dalam kantong plastik dengan jumlah yang mencengangkan, yakni sekitar Rp40 juta.

"Setelah kita lihat, ada beberapa bundel kresek berisi uang-uang dan juga uang pecahan seratus ribuan. Saat ditanyakan jumlahnya, diperkirakan sekitar Rp30 juta hingga Rp40 juta," ujar Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Agus Dwi Ratmoko, dikutip dari tvOne.

Puan: Negara Harus Hadir Melindungi Rakyat Tanpa Tunggu Viral

Pak Azis, yang sehari-hari mengemis di perempatan-perempatan strategis Kota Kediri, diketahui menyimpan uang hasil meminta-minta dalam gulungan-gulungan rapi. 

Uang tersebut terdiri dari pecahan Rp100.000 yang diikat menjadi sekitar 60 gulungan, serta pecahan Rp5.000 dan Rp2.000 yang disimpan dalam tas kresek dan tas tanggung.

Ini Sosok Pria Jasa Penukar Uang Baru yang Viral Pamer Tumpukan Pecahan Rp5.000-20.000 Total Rp2 Miliar

Terjaring Razia Setelah Ada Keluhan Warga

Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Paulus Luhur Budi, menjelaskan bahwa razia terhadap Azis dilakukan pada Rabu, 12 Februari 2025, setelah menerima laporan masyarakat. 

Menurut warga, pengemis tersebut kerap meminta uang dengan cara mengetuk-ngetuk pintu mobil dan terkesan memaksa.

"Sesuai dengan SOP yang telah kami susun bersama antara Dinas Sosial, Satpol PP Kota Kediri, Dinas Perhubungan, dan Polres Kota Kediri, maka penertiban diserahkan kepada Satpol PP. Pada hari Rabu itu, petugas mengamankan pengemis tersebut dan meminta keterangannya," kata Paulus.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Pak Azis merupakan warga asli Kediri yang tinggal di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto. Ia biasanya mengemis di sekitar perempatan Jalan Kawi, sekitar dua kilometer dari rumahnya.

Tidak Dikenai Sanksi, Hanya Dibina

Meskipun banyak keluhan dari warga terkait cara Azis meminta-minta, pihak berwenang memutuskan untuk tidak menjatuhkan sanksi. Sebagai gantinya, dilakukan pembinaan dan asesmen sosial.

"Setelah kami asesmen, ternyata Pak Azis memiliki keluarga. Meskipun dia hidup sendiri, tidak memiliki istri dan anak, namun dia masih memiliki kakak dan adik. Hanya saja, dia jarang pulang ke rumah dan lebih sering berada di pos ronda atau warung kopi," jelas Paulus.

Karena fokus utama pemerintah dalam menyelesaikan masalah kesejahteraan sosial adalah reunifikasi keluarga, maka menurut Paulus, pengemis tersebut dikembalikan kepada keluarganya. 

Pihak Dinas Sosial juga berkoordinasi dengan keluarganya agar bisa memberikan bimbingan ke depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya