Deretan Fakta Ribuan Mahasiswa Indonesia Demo Tolak Efisiensi Anggaran dan Tuntut Inpres Dicabut

Mahasiswa demo di depan Balai Kota Semarang
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

Jakarta, VIVA – Baru-baru ini ribuan mahasiswa dari berbagai universitas menggelar aksi “Indonesia Gelap” pada 17-18 Februari 2025. Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah, khususnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran.

PDIP Sebut Megawati Tak Ingin Dwifungsi TNI dan Zaman Orba Balik Lagi

Lantas, deretan fakta apa saja yang terjadi? Berikut VIVA rangkum Rabu, 19 Februari 2025, berikut deretan fakta ribuan mahasiswa Indonesia demo tolak efisiensi anggaran dan tuntut inpres dicabut.

Aksi Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
DPR-Pemerintah Sepakati RUU TNI Disahkan Jadi UU di Paripurna

1. Digelar di Berbagai Kota

Ribuan mahasiswa Tanah Air demo tolak efisiensi anggaran dan tuntut inpres dicabut ini digelar di berbagai kota. Para mahasiswa tersebut melakukan aksi demo di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Malang.

Mendag Tegaskan Gak Bakal Beri izin Impor Beras Tahun Ini

Mereka mendesak pemerintah untuk mencabut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran. Mengevaluasi total program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengeluarkan dari anggaran pendidikan.

2. Mahasiswa Protes Revisi Undang-Undang Minerba

Selain menuntut pencabutan Inpres, mahasiswa juga memprotes revisi Undang-Undang Minerba yang memungkinkan kampus mengelola izin tambang, karena dianggap mengancam independensi akademik.

Mereka juga mendesak pencairan tunjangan dosen tanpa hambatan birokrasi serta menyoroti ketidakkonsistenan pemerintah dalam merumuskan kebijakan.

3. Polisi Padamkan Api

Polisi membuat barikade saat mengawal pendemo. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras

Dalam aksi demo mahasiswa tersebut diketahui membawa keranda bertuliskan 'Indonesia Gelap' mengumpulkan banner dan kertas berisi sejumlah tuntutan yang mereka bawa dan mulai membakarnya.

Begitu api dari pembakaran keranda dan banner semakin besar dan asapnya semakin tebal, polisi turun tangan. Sejumlah petugas berupaya memadamkan api dengan menyiramkan air.

4. Terjadi Kericuhan

Lebih lanjut, usai polisi berhasil padamkan api ternyata terjadi sebuah kericuhan. Para mahasiswa mulai melemparkan botol ke arah petugas. Aksi ini memancing mahasiswa lain untuk melakukan hal yang sama sehingga petugas kembali harus melakukan tindakan.

Tampak sejumlah petugas berupaya menghalau mahasiswa dengan menghampiri massa. Pada saat itulah beberapa mahasiswa nyaris terpancing emosi untuk melakukan kekerasan tapi diingatkan oleh orator di atas mobil komando.

5. Ungkit Deddy Corbuzier

Perlu diketahui, Koordinator Pusat BEM SI Satria mengkritisi kebijakan pemerintah yang mengatasnamakan efisiensi anggaran. Ia menyampaikan pengertian efisiensi tidak sejalan dengan realitas yang diterapkan pemerintah, serta mengabaikan kepentingan masyarakat.

"Efisiensi-efisiensi, pendidikan dipotong, tapi melantik staf khusus dari influencer,” kata Satria dalam orasinya merujuk pada pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik.

6. Program Presiden Prabowo Diungkit

Animasi Presiden Prabowo bagikan Makan Bergizi Gratis (MBG)

Photo :
  • X/Fahri Hamzah

Perlu diketahui, Presiden Prabowo memiliki program yang baru-baru ini dijalankan yaitu makan bergizi gratis. Menurut, Ketua BEM UI Iqbal Cheisa Wiguna, mengkritik program makan bergizi gratis (MBG) hanya menyasar tatanan ekonomi rendah saja.

Ia merasa justru merasa resah ketika banyak anak sekolah bisa makan siang gratis, tapi malamnya keluarga mereka harus kelaparan. Sebab menurutnya, efisiensi anggaran untuk mewujudkan program MBG ini juga berdampak pada banyak karyawan harus di-PHK atau dirumahkan.

Aksi demonstrasi ini menjadi salah satu bentuk protes terbesar dalam awal tahun 2025 ini. Banyak publik pun menanti langkah selanjutnya dari pemerintah dalam menangani aspirasi mahasiswa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya