Viral Siswi Ini Berani Bongkar Pungli Terkait Program Beasiswa PIP di Sekolahnya
- Tangkapan Layar Instagram @mood.jakarta
Cirebon, VIVA – Seorang siswi SMA mendadak viral setelah aksinya membongkar dugaan pungutan liar (pungli) dalam penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolahnya.
Kejadian tersebut terjadi di sekolah SMAN 7 Cirebon. Siswi yang bernama Hanifah itu memiliki alasan tersendiri saat dirinya berani untuk membongkar adanya pungli di sekolahnya.
Sebanyak Rp900 Miliar Beasiswa PIP 2024 untuk Siswa Madrasah Cair
- Istimewa
Belakangan ini, kasus pungli terhadap dana PIP hingga adanya dana SPP, uang bangunan, hingga sumbangan masjid di SMAN 7 Cirebon masih terus menjadi perbincangan.
Hanifah mengatakan dirinya berani untuk berbicara karena kasihan terhadap adik kelasnya yang menjadi korban. Tentu hal tersebut didukung oleh teman sekolahnya lantaran memperjuangkan nasib para siswa yang miskin di sekolah.
"Menurut saya, kalau saya enggak speak up terus, kasihan ke adik kelas saya. Awalnya kan masalah SNBP, terus merambat ke yang lain. Kita juga udah dengar aturannya sudah enggak boleh lagi ada pungutan SPP.," kata Hanifah, dikutip VIVA dari Instagram @lagi.viral Senin, 17 Februari 2025.
Lebih lanjut, Hanifah melaporkan adanya pungli dana PIP sebesar Rp250 ribu dari jumlah yang seharusnya diterima Rp1,8 juta oleh siswa sekolah. Ia tidak gentar dalam membongkar adanya pungli di sekolahnya tersebut.
Adanya peristiwa viral tersebut memicu kemarahan warganet di media sosial. Banyak dari mereka mengecam praktik pungli ini dan meminta pemerintah turun tangan untuk mengusut dugaan penyalahgunaan dana bantuan tersebut.
"Salut buat Hanifah, berani bicara, semoga kasusnya diusut tuntas oleh pemerintah, dan untuk sekolah lainnya harus berani juga berbicara jika tidak sesuai apa yang didapatkan apalagi ini beasiswa," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.
"Dana PIP berasal dari pemerintah untuk membantu siswa yang kurang mampu, bukan untuk dipotong seenaknya oleh oknum sekolah. Ini harus diusut tuntas," timpal warganet lainnya.