Pemerintah Sedang Berupaya Pulangkan Reynhard Sinaga Sang Predator Seks di Inggris, Warganet: Nggak Setuju!
- Facebook via BBC
Jakarta, VIVA – Pemerintah Indonesia tengah berupaya memulangkan Reynhard Sinaga, terpidana kasus penyerangan seksual yang saat ini menjalani hukuman penjara seumur hidup di Inggris. Pemulangan tersebut diketahui melalui Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.
Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional pada Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Ahmad Usmarwi Kaffah mengatakan pihaknya akan negosiasi bilateral dengan pihak berwenang Inggris.
Reynhard Sinaga
- Youtube
"Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan tahanan kita di Inggris dalam kasus yang disebut Pemerintah Inggris sebagai kasus maha besar, yakni Reynhard Sinaga," kata Ahmad Usmarwi Kaffah dari keterangan Instagram @fakta.indo, dikutip VIVA Rabu, 5 Februari 2025.
Lebih lanjut, ia menyampaikan telah mengunjungi keluarga terpidana Reynhard terkait dengan proses tersebut yang mana, mendapatkan respons haru dari pihak keluarga, mengingat keluarga tidak bisa berkomunikasi dengan Reynhard.
"Kami bekerja keras untuk mengupayakan pemulangannya dan akan segera melakukan negosiasi dengan pihak Kedutaan Inggris, mudah-mudahan kita bisa mengembalikan," tambahnya.
Perlu diketahui, Reynhard Sinaga dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester pada Januari 2020 setelah terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan berantai dan kekerasan seksual terhadap 48 korban.
Ia mengincar pria tampan yang sedang mabuk di luar klub malam dan pub, lalu membius mereka sebelum melakukan pemerkosaan di apartemennya di pusat kota Manchester. Korbannya mayoritas pria heteroseksual berusia 18 hingga 36 tahun.
Pria berusia 41 tahun itu disebut sebagai pelaku pemerkosaan paling brutal dalam sejarah Inggris. Selama menjalani hukuman di penjara, ia beberapa kali menjadi sasaran dari napi hingga babak belur.
Alhasil adanya berita upaya kepulangan dari pemerintah terhadap Reynhard Sinaga, banyak warganet berkomentar di media sosial. Beberapa dari mereka mengakui tidak setuju adanya kepulangan dari sang predator seksual.
"Ngapain dibawa ke sini, malah jadi beban negara saja. Kalo penjahat gak usah dipulangin, gak ada efek jera, jadi kita nggak setuju untuk Reynhard ke Indonesia," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.
"Serius nanya sebenarnya apa faedahnya sih perjuangin buat mulangin penjahat kek gini? Padahal mau siapapun korbannya kalau udah pelecehan dan pemerkosaan itu ngga bisa dimaafin loh. Nggak setuju banget," timpal warganet lainnya.