Jenderal Bintang 2 Polisi Curhat Dipersulit saat Ujian SIM: Aku Mau Dipungli
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol (Purn) Taufiequrachman Ruki mengungkapkan pengalamannya saat mengikuti ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) usai pensiun dari kepolisian.
Jenderal Bintang 2 itu menceritakan bahwa setelah pensiun, ia mendatangi kantor pelayanan SIM di Batu Ceper, Jakarta Pusat, untuk memperpanjang SIM yang sudah habis masa berlakunya. Namun, hal yang tak diduga terjadi—ia gagal dalam ujian SIM.
“Begitu saya pensiun, SIM saya habis (masa berlakunya) saya pergi ke Batu Ceper, Jakarta. Saya ujian di sana. Enggak dilulusin gua,” ujar Taufiequrachman Ruki dalam satu acara dilihat melalui Instagram @lagi.viral Kamis, 30 Januari 2025.
Ujian pembuatan SIM.
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 1971 ini bahkan merasa heran karena dirinya, yang pernah bertugas sebagai polisi lalu lintas, justru tidak lulus ujian SIM.
“Masya Allah. Inspektur Jenderal, bekas polisi lalu lintas ujian SIM enggak lulus. Rupanya si orang itu enggak peduli dia, memang enggak pernah mau tahu dia,” imbuhnya.
Merasa ada yang janggal, pria 78 tahun itu kemudian mengeluarkan uang dari dalam dompetnya. Namun, saat uang tersebut hendak diambil, ia langsung memberi teguran.
“Akhirnya saya ngeluarin dompet, begitu dia mau ambil (uangnya), gua pegang tangannya. ‘Buka mata lo gua siapa, tahu enggak?,” ungkapnya.
Saat itu, baru ada petugas lain yang mengenali sosok Taufiequrachman. Petugas tersebut kemudian meminta maaf kepada mantan Sekretaris Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar itu.
“Ada yang kenal. Pak maaf pak maaf. Aku pun mau dipungli (pungutan liar). Ini the real story, bukan Ngarang saya tuh. Cuma enggak pernah saya ceritain, kecuali di sini,” tandasnya.
