Mayor Teddy Turun Tangan! Respon Cepat Soal SD Negeri di Nias yang Viral Tanpa Guru

Miris! Sebulan Penuh, Guru SD Negeri di Nias Tak Ada yang Mengajar
Sumber :
  • Istimewa

Nias, VIVA – Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya memberi respons terkait kondisi SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, yang viral di media sosial.

Viral SD di Nias Satu Bulan Tak Ada Guru, Begini Penjelasan Dinas Pendidikan

SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o menjadi sorotan setelah siswa di sekolah tersebut mengunggah video yang memperlihatkan ruang kelas hingga ruang guru kosong tanpa kehadiran tenaga pengajar.

Melalui akun Instagram Sekretariat Kabinet, Mayor Teddy mengapresiasi keberanian siswa yang telah menyampaikan situasi tersebut.

Miris! Sebulan Penuh, Guru SD Negeri di Nias Tak Ada yang Mengajar

Presiden RI Prabowo Subianto dan Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya (kanan).

Photo :
  • YouTube Setpres

“Terima kasih adik-adik di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o yang telah menyuarakan kondisi di sekolahnya,” tulis Teddy, seperti dikutip, Senin 20 Januari 2025.

Brutal, Siswa di Slovakia Tikam Guru dan Teman Sekelas hingga Tewas

Ia menegaskan bahwa langkah cepat akan diambil untuk menangani permasalahan tersebut. Teddy menyebut bahwa usulan solusi untuk mengatasi persoalan ini akan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait.

“Bagi adik-adik, para guru, orang tua, dan warga di sekitar Dusun III, untuk usulan jalan keluar akan langsung dikoordinasikan dengan instansi terkait,” tambahnya.

Pernyataan ini muncul setelah video yang diunggah siswa sekolah tersebut ramai diperbincangkan publik. Dalam video tersebut, siswa mengungkapkan bahwa selama satu bulan terakhir, tidak ada guru yang hadir untuk mengajar.

“Halo Bapak Ibu, ini SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o. Ini keadaan gurunya, tak ada gurunya sama sekali. Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali satu orang,” ucap seorang siswa yang merekam video.

Siswa perekam video kemudian meminta siswa lain menceritakan kondisi sekolah mereka. Siswa itu kemudian mengungkapkan bahwa gurunya hanya datang ke sekolah untuk memukul lonceng, lalu pergi.

"Keadaan guru kami, tidak ada satu pun, tidak ada mereka pun, satu hari saja tidak ada, satu saja guru pun tidak ada. Kalau ada pun, dipukul lonceng, tidak ada dikasih pelajaran, cuma dipukul saja lonceng sudah pergi mereka," kata siswa SD itu.

Siswa itu melanjutkan bahwa, keadaan seperti ini sudah terjadi selama satu bulan. “Satu bulan saja tidak ada mereka, Senin Selasa tidak ada, Rabu tidak ada, sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka, seperti itu sekolah kami," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya