Deretan Fakta Terbaru Ormas Pemuda Pancasila Vs GRIB yang Terlibat Bentrok, Warganet Minta Bubarkan!

Jakarta, VIVA – Bentrokan antara dua organisasi kemasyarakatan (ormas), Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) masih menjadi sorotan publik di media sosial. Insiden ini dipicu tudingan dari pihak pemuda pancasila yang menganggap kehadiran GRIB Jaya di Blora ilegal.

Adanya perseteruan ormas pemuda pancasila dan GRIB terlibat konflik sengit. Lantas, fakta apa saja yang terjadi antara keduanya? Dirangkum VIVA Kamis, 16 Januari 2025, berikut deretan fakta terbaru ormas pemuda pancasila vs GRIB yang terlibat bentrok, salah satunya warganet minta bubarkan.

1. Awal Kronologi Kejadian

Awal kejadian tersebut dimulai dari ormas pemuda pancasila yang tidak terima adanya kehadiran GRIB. Pada hari Senin 13 Januari 2025, ormas tersebut menggeruduk markas GRIB di Kecamatan Ngawen Blora. Menurut MPC PP, Munarji menyampaikan keberadaan GRIB dianggap beroperasi secara ilegal dan meresahkan masyarakat.

“Perlu diingat yang saya sampaikan, bahwa Pemuda Pancasila dan masyarakat tidak suka hadirnya GRIB di Blora. Kalau ada, pasti akan berurusan dengan kita. Kalau mau kepingin jadi organisasi di Blora, izin legalitas harus dipenuhi dulu,” ungkap Munarji.

2. Terjadi di Beberapa Titik Daerah

Alhasil adanya saling bentrok tersebut menyebabkan kericuhan antara ormas pemuda pancasila dan Grib di beberapa titik daerah Blora. Kericuhan pertama terjadi di perempatan Karangjati. Mobil oranye milik PP sedang berhenti di lampu merah kawasan tersebut.

Selain itu, tiba-tiba sekelompok orang dari ormas GRIB melakukan aksi perusakan mobil di perempatan tersebut. Bahkan mereka juga memukul beberapa anggota PP hingga luka-luka.

Tidak hanya di lokasi tersebut saja, kericuhan juga terjadi di kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Sebuah video amatir beredar di media sosial menampakkan kedua ormas sedang bentrok di Desa Klokah. Diketahui, para penyerang menggunakan kayu, batu, serta tangan kosong.

Beberapa anggota GRIB mengalami luka-luka akibat serangan ormas pemuda pancasila. Para Korban pun dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat. Dari hasil kericuhan yang terjadi di Karangjati dan Kecamatan Kunduran, terdapat total 12 orang yang mengalami luka-luka.

3. GRIB Punya Legalitas Izin

Bermula dari soal perizinan, Ketua DPC GRIB Jaya Blora Sugiyanto pun buka suara dan membantah dugaan ormas pemuda pancasila. Menurutnya GRIB sudah mempunyai legalitas yang jelas, bahkan organisasi tersebut juga sudah diakui secara nasional.

Ia menyampaikan bahwa total anggota GRIB di Blora sudah menyentuh 750 anggota, walaupun baru hadir di Blora sejak tiga bulan yang lalu. Tentu hal menjadi kesalahpahaman yang menyebabkan perseteruan antara pemuda pancasila dengan GRIB.

4. Berujung Damai

Kabar terbaru, ormas pemuda pancasila dan GRIB berhasil diselesaikan dengan deklarasi damai. Kegiatan acara ini diketahui dihadiri oleh Bupati Blora Arief Rohman serta jajaran Forkopimda sebagai saksi penandatanganan pernyataan damai.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora, Munaji, menyatakan komitmennya untuk menjaga kondusifitas wilayah. Bahkan keduanya menyatakan komitmen untuk menjaga perdamaian dan memperkuat solidaritas di tengah masyarakat.

Sementara itu, Ketua GRIB Jaya Blora, Sugiyanto juga menyambut baik langkah damai ini, mengajak semua pihak melupakan konflik dan bekerja sama menciptakan suasana damai. Keduanya sepakat untuk menghentikan segala bentuk kekerasan dan menyelesaikan perselisihan secara damai.

5. Tanggapan Ketua Umum GRIB Jaya

Adanya kejadian tersebut diketahui direspon oleh Ketua Umum Grib Jaya, Hercules Rosario Marshall mengatakan bahwa bentrok yang terjadi di Blora, Jawa Tengah hanya kesalahpahaman. Mantan preman Tanah Abang itu meminta anggotanya agar tidak terprovokasi

"Saya perintahkan dan instruksikan kepada jajaran GRIB se-Indonesia untuk tidak terprovokasi," ungkap Hercules.

Adanya kejadian ini, dia berharap tidak ada lagi konflik yang dapat memperkeruh suasana dan mengganggu keamanan. Ia juga menyampaikan kedua ormas dapat hidup damai tanpa konflik.

6. Warganet Minta Bubarkan

Perseteruan antara pemuda pancasila dan GRIB menjadi perbincangan hangat warganet di media sosial. Banyak beberapa akun terutama di Instagram yang mengunggah insiden tersebut. Beberapa dari warganet berkomentar dan meminta bahwa ormas keduanya dibubarkan saja.

"Sama-sama tidak berguna, bentrok lagi, mending dibubarin aja ormas kek begini meresahkan masyarakat," tulis komentar warganet di media sosial yang mengunggah kasus tersebut.

"Ngapain dimediasi mending bubarin aja dua-duanya, nggak ada gunanya juga kok cuma hama masyarakat," timpal warganet lainya.

7. Kejadian Pemuda Pancasila vs GRIB di Bandung

Kabar terbaru, ketegangan antara dua organisasi tersebut masih berlanjut salah satunya di daerah Bandung. Bentrok di wilayah tersebut menyebabkan sejumlah kendaraan rusak dan beberapa anggota ormas mengalami luka-luka.

Perlu diketahui, kejadian ini berlangsung di sekretariat ormas Pemuda Pancasila di Jalan BKR, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Dalam video yang beredar, terlihat ada kerusakan pada sejumlah kendaraan sepeda motor dan mobil milik ormas pemuda pancasila, serta beberapa anggota ormas yang terluka.

Salah satu anggota Pemuda Pancasila bernama Yudi mengaku sebagai korban, menjelaskan bahwa sebelumnya kedua pihak tidak memiliki masalah apa pun. Bahkan, ia sempat menghadiri acara yang diadakan oleh ormas GRIB Jaya.

Hercules Turun Tangan Redam Bentrok Ormas Pemuda Pancasila vs GRIB: Saya Perintahkan...

Bentrok Pemuda Pancasila vs GRIB Jaya di Blora sebabkan 12 luka. Ketua GRIB Jaya, Hercules, sebut ini kesalahpahaman dan serukan perdamaian demi persatuan NKRI.

VIVA.co.id

16 Januari 2025