Oknum Polisi yang Aniaya Pria Tua Sebut Sudah Berdamai, Keluarga Korban Bantah Keras: Tidak Ada Damai!

Perwira Polisi Tendang Pria Tua sampai Berlumuran Darah
Sumber :
  • X @Heraloebss

PrabumulihVIVA – Peristiwa yang melibatkan seorang perwira polisi di Prabumulih, Sumatera Selatan, mengundang kecaman publik setelah video penganiayaan terhadap seorang pria tua viral di media sosial. 

3 Oknum Polisi Kembali Didemosi karena Peras Warga Malaysia di Kasus DWP

Dalam rekaman video yang viral di media sosial, seorang perwira polisi diduga menganiaya korban hingga menyebabkan korban patah hidung. Insiden ini bermula dari senggolan motor antara pelaku, Iptu M. Yunus, dan korban bernama Jauhari (54).

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, menyampaikan bahwa Iptu M. Yunus juga mengalami cedera serius akibat insiden ini. "Tangan kanan patah, tulang rusuk retak, dan luka robek di kepala," ujar Wakapolres Prabumulih, Kompol Eryadi Yuswanto, seperti dikutip dari akun Instagram @fakta.indo.

Polisi Sebut Oknum Aparat yang Aniaya Pria Tua di Prabumulih juga Alami Cedera

Kapolres Endro memastikan proses hukum tetap berjalan meski kejadian ini disebut sebagai musibah tidak disengaja. "Untuk memudahkan penyelidikan oleh Propam, Iptu Yunus telah dicopot dari jabatannya," tegasnya.

Klaim Perdamaian Dibantah Keluarga Korban

Viral! Riset Sebut Warga Indonesia Nomor Satu Paling Malas Jalan Kaki, Netizen: Trotoarnya Gak Support

Wakapolres Prabumulih, Kompol Eryadi Yuswanto menambahkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat berdamai melalui hukum adat. “Kami juga memohon maaf kepada saudara Jauhari dan keluarga atas kejadian ini. Kapolres telah memutuskan untuk menanggung seluruh biaya pengobatan korban," kata Kompol Eryadi.

Namun, pernyataan ini dibantah keras oleh anak korban, Rini Ulandari. “Semua postingan dari pihak kepolisian yang menyebutkan keluarga kami sudah berdamai itu tidak benar! Kami tidak berdamai dan akan melanjutkan kasus ini secara hukum,” tegasnya.

Rini menambahkan bahwa keluarganya keberatan dengan narasi yang dibangun untuk menggiring opini publik. “Jika kasus ini tidak diselesaikan dengan tuntas, masyarakat akan semakin tidak percaya kepada institusi kepolisian,” tambah keluarga korban.

Kesaksian Warga: Polisi Tabrak dan Tendang Korban

Menurut saksi mata, insiden berawal saat motor yang dikendarai oleh Iptu Yunus bersenggolan dengan kendaraan korban. Setelah korban terjatuh, Yunus diduga langsung menendangnya. 

“Si oknum polisi menabrak pengendara motor, lalu menendang korban yang sudah jatuh ke tanah. Warga yang melihat kejadian itu pun geram dan memprotes tindakan arogannya,” tulis akun X @Heraloebss yang pertama kali membagikan video tersebut.

Dalam video singkat itu, Iptu Yunus terlihat mengenakan seragam lengkap dan tampak emosional. Sementara itu, Jauhari yang memakai baju merah duduk di jalan dengan darah mengalir dari mulutnya. Suasana di lokasi menjadi tegang saat beberapa warga mencoba melerai. 

"Tidak boleh seperti itu, Pak! Kami saksinya. Enggak boleh main kasar begitu, Pak," ujar seorang wanita yang merekam insiden.

Viral Patwal untuk mobil RI 36 tunjuk-tunjuk sopir taksi.

Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Minta Ditinjau Lagi Buntut Viral Mobil R1 36 Raffi Ahmad

Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Ulung Pribadi.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025