Kebakaran Los Angeles Dikaitkan dengan Kondisi Gaza, Ini Kata Buya Yahya

Penceramah Buya Yahya.
Sumber :
  • Istiewa

Jakarta, VIVA – Kebakaran besar yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat baru-baru ini memicu berbagai spekulasi dan tafsir di kalangan masyarakat.

Kebakaran Melahap 30 Rumah di Kemayoran, 105 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Beberapa pihak mengaitkan musibah ini dengan kondisi di Gaza, Palestina hingga menganggapnya sebagai bentuk karma.

Merespon hal tersebut, ulama kenamaan Indonesia, Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya menegaskan bahwa semua kejadian di dunia merupakan kehendak Allah SWT.

Cinta Kuya Jawab Tuduhan Lebih Suarakan Kebakaran di Amerika daripada Bela Palestina

Kebakaran di Los Angeles

Photo :
  • AP Newsroom

“Kita harus berhati-hati untuk langsung menghubungkan dengan hukuman (karma),” ujar Buya Yahya melalui YouTube Al Bahjah TV, dilihat Rabu, 15 Januari 2025.

Jadi Saksi Kengerian Api di Los Angeles, Begini Kondisi Keluarga Uya Kuya

Dalam hal ini, Buya Yahya menegaskan sedikitnya ada tiga faktor yang harus diperhatikan, pertama diri sendiri, masyarakat Gaza, Palestina dan pihak-pihak yang berbuat zalim.

Untuk masyarakat Palestina, Buya Yahya mengatakan bahwa Allah SWT telah menyiapkan pahala yang besar untuk mereka, karena telah berjuang melawan kezaliman.

Faktor kedua, orang yang berbuat zalim. Bagi Buya Yahya golongan ini bakal mendapatkan hukuman yang berat kelak di akhirat.

Faktor ketiga, menurut Buya Yahya adalah yang paling penting, yakni diri sendiri. Ia mengajak umat Muslim untuk merenungkan kontribusi apa yang telah diberikan untuk Palestina.

Kebakaran Besar di Los Angeles

Photo :
  • AP News

“Berapa sering kita mendoakan mereka dalam sehari? Apa kita sudah menyisihkan harta untuk membantu mereka (warga Gaza)?” kata dia.

“Jangan sampai kita hanya jadi pengamat atau pembicara tanpa tindakan nyata,” sambungnya.

Buya Yahya menilai, saat ini, di media sosial banyak pihak yang hanya membagikan gambar atau video soal penderitaan warga Gaza, tanpa benar-benar peduli. 

Buya Yahya menyarankan, jika tidak ada hal lain yang bisa dilakukan, maka yang paling penting dalam situasi seperti ini adalah doa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya