Usai Viral Sebut Bikin Konten di Taman Literasi Blok M Harus Izin ke Pemuda Pancasila, Anggota Ormas Minta Maaf

Anggota Ormas Minta Maaf Usai Viral Sebut Bikin Konten di Harus Izin
Sumber :
  • Tangkapan Layar Instagram @lagi.viral

Jakarta, VIVA – Belum lama ini viral seorang anggota masyarakat (ormas) bilang ke masyarakat yang hendak membuat konten di kawasan Blok M, Jakarta Selatan harus meminta izin terlebih dahulu kepada ormas Pemuda Pancasila (PP).

Intip Keseruan Saat Jerome Polin dan Chanyeol EXO Berkolaborasi

Dalam video yang beredar, terlihat ada masyarakat yang hendak ingin membuat konten di kawasan tersebut cekcok dengan anggota ormas yang menggunakan topi merah. Awalnya, anggota ormas ini bertanya kepada pembuat konten apakah aktivitas mereka sudah mengantongi izin.

Bikin Konten di Blok M, Warga Dipaksa Urus Izin ke Ormas Pemuda Pancasila

Photo :
  • Instagram/wargajakartaid
Pengakuan Pria yang Paksa Warga Izin ke Pemuda Pancasila saat Bikin Konten di Blok M

“Mas ini izin sama siapa? Ini branding kan? Kalau branding harus ada izin,” ucap pria mengaku sebagai anggota ormas, dikutip VIVA Selasa, 14 Januari 2025.

Ditanya seperti itu, akhirnya pembuat konten menjawab dengan nada bingung, mereka mempertanyakan apakah membuat konten di tempat umum seperti Blok M memerlukan izin.

Viral Ngonten di Blok M Ditagih Izin, Pramono: Ormas Gak Boleh Pungli

"Emang harus ada izinnya di sini? Bukannya ini tempat umum?" jawab sang pembuat konten tersebut.

Anggota ormas tersebut langsung menjawab bahwa sejumlah tempat di kawasan Blok M, termasuk Taman Literasi dan M Bloc harus memiliki pengurus yang berwenang. Menurutnya, pengelolaan dan perizinan berada di bawah kendali ormas Pemuda Pancasila.

Alhasil, adanya kejadian tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet. Banyak dari mereka sangat tidak suka dengan ormas tersebut dan sangat meresahkan.

Akhirnya adanya kejadian viral tersebut, kabar terkini anggota ormas yang bernama Rifkyman langsung membuat klarifikasi dan minta maaf. Ia mengaku salah atas perbuatannya tersebut.

Video permintaan maaf itu dikirim oleh Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam video permintaan maaf tersebut, Rifkyman mengatakan sebagai anggota Pemuda Pancasila ranting Melawai dan meminta maaf telah membuat gaduh masyarakat.

"Saya dari anggota Pemuda Pancasila ranting Melawai meminta maaf atas video saya yang viral di media sosial, disebut pembuatan konten di Taman Literasi Blok M, di mana dalam video tersebut saya menyebutkan apabila membuat konten di taman literasi Blok M harus memperoleh izin dari Pemuda Pancasila," ungkap Rifkyman.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya edukasi bagi semua pihak tentang penggunaan ruang publik. Ruang publik adalah milik bersama, dan masyarakat berhak untuk menikmatinya secara bebas dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku.

"Ormas macam Pemuda Pancasila memang meresahkan masyarakat, tolong dong orang kek gini ditindak sangat mengganggu," tulis komentar warganet di media sosial.

"Apa sih ya gunanya ormas itu tolong kasih paham dong, apa-apa duit apa-apa izin tolong tindak lanjuti aja," timpal warganet lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya