Sosok Pratu Andi Tambaru, Prajurit TNI Muda yang Gantung Diri di Pohon Asam
- Istimewa
Rote Ndao, VIVA – Seorang prajurit TNI muda ditemukan tewas gantung diri di pohon asam wilayah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) Minggu, 12 Januari 2025 pagi.
Berdasarkan penelusuran VIVA, Prajurit TNI tersebut adalah Andi Tambaru (AT), saat ini ia menyandang pangkat Prajurit Satu atau (Pratu).
Kini Pratu Andi Tambaru tercatat sebagai anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 1627 Rote Ndao, Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti, Kodam IX/Udayana.
Pratu AT gantung diri di pohon Asam
- NTT VIVA
Kodim 1627/Rote Ndao merupakan satuan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Kabupaten Rote Ndao. Kodim ini berkedudukan di Helebeik, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Prajurit TNI kelahiran 2001 ini diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran frustasi dengan tuntutan mahar yang diminta pihak keluarga kekasihnya, yakni uang senilai Rp250 juta.
Akibat frustasi, Prada Andi Tambaru memilih untuk bunuh diri di bawah pohon asam. Ia tutup usia di umur masih sangat muda, yakni sekitar 23 atau 24 tahun.
Lebih lanjut, sebelum ditemukan meninggal dunia Pratu AT sempat mendatangi dua sahabatnya, yakni Pratu Valen dan Prada Ricky Dillak.
Dilansir dari NTT VIVA, Pratu AT sempat menemui Pratu Valen pada Sabtu, 11 Januari 2025 sekitar pukul 22.50 WITA. Saat it Pratu AT curhat soal hubungannya dengan kekasihnya yang berinisial MM.
Kepada Pratu Valen, ia mengaku diminta untuk menyiapkan mahar Rp250 juta untuk menikahi kekasihnya. Sementara, saat itu Pratu AT hanya memiliki uang Rp40 juta di rekening.
Prajurit Kodim/1627 Rote Ndao, Pratu Andi Tambaru (Pratu AT) tewas gantung diri
- Istimewa
Keesokan harinya, Pratu AT pergi ke kos Prada Ricky Dillak yang beralamat di Komplek Bandara D.C. Saudara Kabupaten Rote Ndao pada Minggu, 12 Januari 2025 sekitar 04.20 WITA untuk meminta rokok.
Lokasi kos Prada Ricky itu tidak jauh dari lokasi Pratu AT nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Setelah dari kos Prada Ricky, Pratu AT menghubungi kekasihnya melalui pesan WhatsApp sekitar pukul 04.38 WITA.
“Cari lokasi saya lewat iCloud sayang, saya sayang kamu, jangan lupa mama dan bapak di Rote,” tulis Pratu AT kepada MM.
Setelah membaca pesan tersebut, MM langsung menghubungi Pratu AT, namun tidak ada jawaban. Diduga, setelah mengirim pesan, Pratu AT tengah melakukan aksinya.
Jenazah Pratu AT ditemukan pada Minggu, 12 Januari 2025 pagi oleh warga. Pratu Valen yang mengetahui informasi tersebut langsung mendatangi lokasi dan melaporkan kejadian ini kepada Komandan Kodim.
Informasi dalam artikel ini tidak dibuat untuk menginspirasi siapapun melakukan perbuatan yang sama. Bila Anda mengalami depresi hingga muncul keinginan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.
