Koin Jagatnya Bikin Gaduh Rusak Fasum-Fasos, Aplikator Ingatkan Pengguna untuk Bertanggung Jawab

Permainan Koin Jagat
Sumber :
  • Instagram/jagatapp_id

Jakarta, VIVA –  Jagat App ID, pengembang aplikasi sosial yang kini populer dengan fitur permainan berburu koin, memberikan peringatan penting kepada para penggunanya. 

Di Balik Euforia Koin Jagat: Rusaknya Taman Kota dan Fasilitas Sosial di Beberapa Kota Besar di Indonesia

Permainan ini tengah menjadi tren besar di berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Bandung, hingga Bali. Namun, antusiasme yang tinggi dalam berburu koin justru menimbulkan masalah, seperti kerusakan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Pihak Jagat App ID mengumumkan penghentian permainan berburu koin di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, setelah menerima laporan kerusakan fasilitas di area tersebut. Melalui akun resmi media sosialnya, @jagatapp_id, mengingatkan para pengguna untuk lebih bertanggung jawab.

Apa Itu Koin Jagat yang Viral dan Bikin Geger sampai Fasos-Fasum Rusak di Jakarta?

“Hai, Jagat mau kasih info nih! Koin di Kawasan GBK udah nggak ada, ya!” tulis pihak Jagat App ID di akun media sosial resminya.

Selain itu, mereka juga menegaskan pentingnya menjaga fasilitas sekitar selama mengikuti permainan ini. “Ingat, Treasure Hunt ini dibuat buat seru-seruan bareng, sambil eksplor ruang publik dengan cara yang asyik dan positif. Jangan sampai hadiahnya bikin kita lupa buat tetap bertanggung jawab dan menjaga fasilitas di sekitar,” tambahnya.

Meutya Hafid Bakal Tindak Tegas Aplikasi Koin Jagat jika Ditemukan Pelanggaran

Jagat App ID awalnya dirancang sebagai aplikasi sosial untuk menjaga kedekatan dengan keluarga dan sahabat. Namun, pada Desember 2024, mereka meluncurkan fitur permainan berburu koin dengan total hadiah mencapai Rp 850 juta. 

Tiga jenis koin yang bisa diburu, yaitu emas, perak, dan perunggu, menawarkan nilai hadiah beragam, mulai dari Rp 300.000 untuk koin perunggu hingga Rp 100 juta untuk koin emas, nantinya pengguna diberikan petunjuk berupa titik lokasi koin jagat yang disembunyikan.

Respons Pemerintah DKI Jakarta

Menanggapi fenomena ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) di ibu kota.

“Satpol PP sudah menjaga fasos-fasum yang kemungkinan akan menjadi area untuk mencari koin. Kami juga sudah meminta Wali Kota beserta jajaran untuk melaksanakan hal yang sama di taman-taman,” ujar Teguh di Jakarta, Senin, 13 Januari 2025, seperti dikutip VIVA.co.id.

Dengan koordinasi ini, diharapkan kerusakan fasilitas umum dapat dicegah dan masyarakat tetap bisa menikmati ruang publik tanpa gangguan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya