Lapor Pelanggaran Lampu Merah Lalu Lintas, Warga Bisa Dapat Uang Rp3,2 Juta
- Tangkapan Layar Instagram @fakta.indo
Vietnam, VIVA – Baru-baru ini ada aturan yang dimana bagi warga yang melapor pelanggaran lampu merah lalu lintas bisa mendapatkan uang. Diketahui, aturan ini dilakukan oleh pemerintah Vietnam yang meluncurkan program inovatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakatnya terhadap aturan lalu lintas.
Dirangkum VIVA dari Economictimes Kamis, 9 Januari 2025, negara yang dijuluki negeri naga biru itu melakukan aturan tersebut sejak 1 Januari 2025. Mereka bahkan memiliki peraturan untuk meningkatkan keselamatan jalan melalui partisipasi publik.
Berdasarkan peraturan ini, warga dan organisasi dapat memperoleh hingga $200 atau sekitar Rp3,2 juta untuk melaporkan pelanggaran lalu lintas yang terverifikasi. Tentu peraturan ini sangat menggiurkan bagi warga Vietnam.
Perlu diketahui, imbalan tersebut dibatasi hingga 10 persen dari denda administratif per kasus, yang bertujuan untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan ketertiban dan keselamatan lalu lintas.
Adanya aturan tersebut memicu fenomena unik di sejumlah wilayah Vietnam, di mana banyak warga berbondong-bondong nongkrong di pinggir jalan dengan kamera siap merekam.
Hal itu dilakukan untuk berburu pelanggar lalu lintas di perempatan atau jalan-jalan sibuk, berharap mendapatkan rekaman yang bisa dilaporkan ke polisi untuk mendapatkan imbalan uang sebesar Rp3,2 juta.
Adanya kebijakan tersebut disoroti oleh warganet Indonesia di media sosial. Beberapa dari warganet berharap aturan ini bisa juga dilakukan di Tanah Air, lantaran masih banyak pelanggaran lalu lintas terutama di lampu merah,
"Kalau di indonesia bisa ga ya aturan seperti ini, lumayan buat yang nganggur," tulis komentar warganet dalam unggahan yang membahas peraturan tersebut.
"Vietnam berusaha maju dengan melibatkan rakyatnya, sementara kita, ya semoga ada ya di Indonesia pasti kita kalau lagi nunggu in lampu merah mendadak serasa jadi selebriti," timpal warganet lainnya.
Sebagai tambahan informasi, pemerintah Vietnam berharap langkah ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan yang setiap hari merenggut rata-rata 30 nyawa di negara tersebut.