Heboh! Pagar Misterius Mirip Labirin Membentang 30 Km di Laut Tangerang

Pagar Misterius Membentang 30 Km di Laut Tangerang
Sumber :
  • YouTube/Ombudsman

Tangerang, VIVA – Penemuan pagar misterius yang terbuat dari bambu membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten, tengah menyita perhatian publik.

Keberadaan pagar laut yang membentang dari Desa Muncung sampai Desa Pakuhaji, Tangerang tersebut memunculkan tanda tanya besar karena tidak diketahui siapa pihak yang berada di balik pemasangannya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti mengatakan, pagar laut tersebut terbuat dari bambu dengan ketinggian 6 meter. Struktur tersebut diperkuat dengan anyaman bambu, jaring paranet dan karung berisi pasir.

Pagar Misterius Membentang 30 Km di Laut Tangerang

Photo :
  • YouTube/Ombudsman

“Kemudian di dalam area pagar laut itu juga dibuat kotak-kotak yang bentuknya lebih sederhana dari pagar laut itu sendiri," kata Eli, dikutip dari Antara Kamis, 9 Januari 2025.

Pagar yang membentang puluhan kilometer itu meliputi 16 kecamatan dengan rincian tiga desa di Kecamatan Kronjo; tiga desa di Kecamatan Kemiri; empat desa di Kecamatan Mauk; satu desa di Kecamatan Sukadiri; tiga desa di Kecamatan Pakuhaji; dan dua desa di Kecamatan Teluknaga.

Keberadaan pagar laut tangerang ini dianggap dapat menganggu aktivitas nelayan. Banyak yang merasa dirugikan karena area tempat mereka mencari ikan tertutup oleh pagar laut tersebut.

"Di sepanjang kawasan ini, 6 kecamatan dengan 16 desa ini, ada sekelompok nelayan, masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan. Ada 3.888 nelayan, kemudian ada 502 pembudi daya," ungkapnya.

Bukan cuma satu lapisan, pagar ini dibuat berlapis-lapis dengan perkiraan jarak 400 meter yang dapat dilewati perahu. Namun, di dalamnya terdapat lapisan pagar tambahan sehingga menyerupai labirin.

Eli mengungkap, informasi keberadaan pagar laut tersebut pertama kali diketahui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten pada 14 Agustus 2024.

Setelah mendapatkan informasi keberadaan pagar laut di Kabupaten Tangerang itu, DKP Banten melakukan peninjauan di lapangan pada 19 Agustus 2024 lalu.

Dalam peninjauan kedua pada 4 September 2024, DKP Banten turut menggandeng Polsus dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP dan tim gabungan dari DKP.

Setelah itu, pada 5 September 2024, DKP Banten membagi tim yang terlibat menjadi dua kelompok. Tim pertama mengecek langsung pemasangan pagar, sementara tim kedua berkoordinasi dengan camat dan kepala desa setempat.

Berdasarkan Informasi yang didapatkan, ternyata pemasangan pagar laut itu tidak mendapat izin dari camat dan kepala desa setempat.  

Jalan Terjal Garuda Indonesia Keluar dari Labirin Utang

Dengan adanya keluhan tersebut pada 18 September 2024, DKP Banten bersama Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) kembali melakukan patroli. Saat itu DKP Banten menginstruksikan agar aktivitas pemagaran laut tersebut dihentikan.

"Terakhir kami melakukan inspeksi gabungan bersama-sama dengan TNI Angkatan Laut, Polairut, PSDKP KKP, PUPR Satpol-PP, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang. Kami bersama-sama melaksanakan investigasi di sana, dan panjang lautnya sudah mencapai 13,12 km. Terakhir malah sudah 30 km," pungkasnya.

Sepuluh Labirin Paling Sulit di Dunia
ilustrasi esports

Esports: Mengenal Confounding Labyrinth di Tower of Fantasy

Tower of Fantasy mengumumkan pembaruan versi 2.1 bernama Confounding Labyrinth. Confounding Labyrinth adalah sebuah labirin bawah tanah raksasa misterius di bawah Mirror

img_title
VIVA.co.id
11 November 2022