Viral Larangan Foto Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala Badan Gizi Nasional Buka Suara
- Youtube/CNN Indonesia
Jakarta, VIVA – Program Makan Bergizi Gratis yang dimulai sejak Senin, 6 Januari 2025, mendadak menjadi sorotan publik setelah beredar isu larangan foto dan unggah menu makan siang di media sosial.
Kabar tersebut mencuat usai sejumlah siswa mengeluhkan aturan yang mereka anggap janggal.
Salah satu siswa mengaku bahwa pihak sekolah secara tegas melarang pengambilan foto makan siang bergizi gratis dan mempostingnya di media sosial. Bahkan, jika aturan ini dilanggar, siswa yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi.
Cerita ini diungkapkan oleh seorang netizen melalui akun X @vilyls.
“Halo kak, hari ini sekolahku dapat makan gratis. Tapi tadi, guruku buat pengumuman untuk dilarang menyebarkan fotonya ke sosmed karena kelihatan 'buruk' sekolahku terancam dan siswa yang menyebarkan fotonya akan dicari serta dapat sanksi sosial,” tulisnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh netizen lainnya melalui akun X @Cakebukankue. Akun tersebut membagikan tangkapan layar percakapan WhatsApp dengan seorang siswa yang mengaku dilarang mengambil foto oleh pihak TNI.
“Ini chat aku sama bocilku yang sekolah di SMA negeri favorit di salah satu kabupaten di Lampung, gak bolehin di foto sama pihak TNI dan yaa itu dia masih lapar jadi beli ayam di luar,” tulisnya.
Setelah isu ini ramai diperbincangkan, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, segera memberikan klarifikasi. Dadan menegaskan bahwa kabar mengenai larangan memfoto dan membagikan menu makan di media sosial adalah tidak benar.
Menurutnya informasi yang menyebutkan bahwa penerima program Makan Bergizi Gratis tidak boleh memfoto makanan dan menyebarkannya ke sosial media itu tidaklah benar, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melarang hal tersebut.
Ia memastikan bahwa, program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi siswa dan diharapkan dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan kesalahpahaman di kalangan siswa maupun masyarakat.