Klarifikasi Oknum Camat yang Kegep Sembunyikan Perempuan di Kolong Meja: Lagi Bahas Pelayanan...
- Antaranews
Surabaya, VIVA – Baru-baru ini ada seorang camat yang menjadi perbincangan publik Tanah Air di media sosial. Hal itu dikarenakan ada beredarnya video viral dimana warga menggerebek kantor Camat Asemrowo Surabaya, Jawa Timur.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga yang sedang berupaya masuk ke dalam ruangan kantor tersebut. Namun, upaya warga dihalangi oleh oknum camat yang bersangkutan ketika penggerebekan itu terjadi.
Warga menggerebek kantor Camat Asemrowo dikarenakan mencurigai ada seorang perempuan di dalam ruangan pribadi oknum camat tersebut. Ketika digerebek, warga tetap memaksa masuk meski dicegah petugas keamanan.
Source : Instagram/andreli_48
Lebih lanjut, warga berhasil masuk dan langsung mengecek kolong meja, dan ada seorang perempuan di dalamnya. Perempuan yang mengenakan kerudung sedang bersembunyi dan terlihat ketakutan dan malu, langsung diminta keluar dari persembunyian oleh warga.
Klarifikasi Camat Asemrowo
Merespons terkait video viral tersebut, Camat Asemrowo, M. Khusnul Amin akhirnya memberikan klarifikasi. Ia menegaskan, situasi tersebut hanya kesalahpahaman akibat ketakutan stafnya terhadap kerumunan warga yang mendobrak masuk.
"Saya sedang memimpin rapat dengan Mbak DÂ dan Mas Alfian, membahas soal inovasi pelayanan. Tiba-tiba, ada sekelompok orang yang mengetuk pintu dengan keras. Mereka seperti mendobrak, sehingga staf saya ketakutan," ungkap Khusnul, dikutip VIVA dari AntaraNTB Rabu, 8 Januari 2025.
Dalam keterangannya, Khusnul menyampaikan staf yang berinisial D itu bersembunyi di bawah meja karena panik. Sementara, rekan lainnya yakni Alfian berdiri di belakang pintu.
"Mereka ketakutan karena suasana tidak kondusif, ini bukan apa-apa hanya kesalahpahaman," tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, Khusnul memastikan saat kejadian, mereka sedang menjalankan tugas resmi. Ia berharap adanya klarifikasi ini dapat meredam polemik dan mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Biar tidak jadi fitnah, kami sampaikan semua dengan transparan. Tujuan kami murni untuk kebaikan masyarakat. Saya harap masyarakat bisa memahami situasi sebenarnya. Kami bekerja untuk kepentingan rakyat," pungkasannya.