3 Kontroversi Briptu Yuli Setiabudi, Terbaru Gelar Sayembara Tembak Warga
- Istimewa
Palu, VIVA – Briptu Yuli Setiabudi, anggota polisi dan content creator, dikenal luas berkat aksi-aksinya yang sering kontroversial.
Selain bertugas di kepolisian, Yuli juga aktif sebagai influencer dengan lebih dari 154 ribu pengikut di Instagram (@setyabudi38) dan 82 ribu pengikut di TikTok (@setyabudi.real), tempat ia berbagi konten edukatif seputar kepolisian dan aktivitas sehari-hari.
Terbaru, Yuli kembali viral setelah menggelar sayembara tembak warga, yang memicu reaksi publik. Berikut penjelasannya!
1. Kritik Kebijakan PolriÂ
Sebelum membuat sayembara tembak warga yang kontroversial. Karier Briptu Yuli di kepolisian pernah berjalan tidak mulus. Pada Mei 2024, ia sempat menjadi bahan perbincangan setelah mengkritik kebijakan Polri terkait pemotongan anggaran dan masalah mobil bodong.
Akibatnya, Yuli dijatuhi sanksi demosi, dipindahkan dari Polsek Kulawi ke Polda Sulawesi Tengah, dan terlibat dalam beberapa masalah disiplin. Meski demikian, Yuli menganggap kritiknya sebagai bentuk upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, meskipun ia merasa mendapat perlakuan yang tidak adil.
​2. Pernah Dipenjara dengan Napi
Akibat kritiknya, Briptu Yuli Setiabudi tidak hanya disidang terkait kode etik atau demosi, tetapi juga pernah mengalami pengalaman pahit selama menjalani hukuman.
Saat menjalani masa tahanan, ia mengungkapkan bahwa ia dipenjara bersama narapidana umum tanpa mengikuti prosedur yang semestinya, yang ia anggap sebagai bentuk ketidakadilan.
“Saya itu ditahan lima hari digabung dengan tahanan pidana umum, seharusnya kan kalau Patsus itu beda tahanan, itu pun surat pengamanannya baru diberikan setelah saya ditahan tiga hari, meski demikian saya terima juga," jelas Yuli.
Kasus yang melibatkan dirinya dengan atasan bermula dari konten yang ia buat mengenai mobil bodong, dugaan pemotongan anggaran operasi, hingga sanksi etik yang diterimanya saat bertugas.
Salah satunya, ia mencatat adanya dugaan pemotongan anggaran dalam Operasi Lilin Tinombala 2023 yang melibatkan anggota Polres Sigi.
​3. Sayembara Tembak WargaÂ
Kontroversinya semakin memuncak setelah ia membuat sayembara tembak warga, yang ia lakukan sebagai bentuk balasan terhadap kritik netizen mengenai cara polisi menembak pelaku.
Video yang mengundang perhatian banyak orang tersebut menunjukkan Yuli menawarkan hadiah kepada siapa saja yang berani menerima tantangannya, yang kemudian memicu pro dan kontra di kalangan publik.
"Kebetulan saya masih polisi. Atau kita buat challenge saja, kita janjian, kamu ke Palu atau ke alamatku, nanti kamu lari saya tembak kena kaki atau tidak," ujar Briptu Yuli, dilansir TikTok @setyabudi.real.
"Bagaimana? nanti kita kasih hadiah siapa yang menang," tambahnya.
Meski banyak kritik yang datang, Briptu Yuli tetap mempertahankan eksistensinya baik sebagai polisi maupun sebagai seorang influencer. Ia terus memanfaatkan media sosial untuk berbagi pandangannya, meskipun tak jarang aksinya berujung pada kontroversi.