Heboh! Potret Menu Makanan Bergizi Gratis di Berbagai Daerah Tersebar di Media Sosial
- Tangkapan Layar X
Jakarta, VIVA – Media sosial tengah diramaikan dengan potret berbagai menu makanan bergizi yang disediakan secara gratis di beberapa daerah di Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.
Diketahui, program makan bergizi gratis ini resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Nantinya program ini diharapkan dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat selama Januari hingga Maret 2025.
Anak SD di Karawang Nangis dan Ogah Makan Makanan Bergizi Gratis
- Instagram @aep_syaepulohse
Saat ini banyak warganet yang membagikan potret menu makanan bergizi gratis di berbagai daerah tersebar di media sosial, salah satunya X. Dari pantauan VIVA Rabu, 8 Januari 2025, terlihat banyak akun yang membagikan foto menu makanan bergizi di aplikasi tersebut.
Seperti di daerah Subang, Jawa Barat, terlihat menu makanan bergizi gratis ini mendapatkan nasi dengan lauk telur, sayur, dan setengah buah pisang. Selain itu ada juga di daerah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, para siswa sekolah mendapatkan nasi dengan telur dan sayur tahu, ditambah buah pisang.
Bedanya dari kedua menu makanan bergizi gratis di daerah tersebut terlihat pada bagian susu, di daerah Subang tidak mendapatkan susu, namun di daerah Lombok Tengah mendapatkan susu. Tentu hal ini menjadi perhatian warganet di media sosial.
"Kalo ngomongin soal makanan bergizi agak susah emang diterapkan di masyarakat yang terbiasa makan dengan rasa yang beragam," tulis komentar warganet dalam unggahan yang membagikan foto makanan bergizi gratis.
Sebagai tambahan informasi, hadir program makanan bergizi gratis ini sebagai solusi konkret untuk memastikan setiap individu, terutama anak-anak sekolah, memperoleh akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi.
Dengan gizi yang terpenuhi sejak dini, anak-anak Indonesia diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kuat, dan siap bersaing di tingkat global. Sejatinya, ada beberapa negara telah lebih dahulu menerapkan program serupa dan membuktikan keberhasilannya dalam mendukung pembangunan SDM unggul.
Tak Terkontrol, Pemerintah Bakal Atur Kuota dan Biaya Haji Furoda
Kuota Haji Furoda Tak Terkontrol, Pemerintah Bakal Kaji Ulang Aturannya
