Sandi Damkar yang Bongkar Korupsi dan Viralkan Alat Rusak Tak Diperpanjang Kontrak, Netizen: Angkat Jadi Duta Damkar

Protes Sandi Damkar karena tidak diperpanjang kontrak kerja
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Nama Sandi Butar Butar, seorang tenaga honorer di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, mendadak ramai diperbincangkan netizen

Kontraknya Tak Diperpanjang, Ingat Lagi Sederet Perjuangan Sandi Damkar yang Bongkar Kasus Korupsi Sejak 2021

Setelah 10 tahun mengabdi, kontraknya dipastikan tidak diperpanjang pada 2025. Keputusan ini memicu reaksi keras dari masyarakat termasuk di jagat maya.

Masyarakat menilai Sandi dikenal sebagai sosok vokal yang pernah mengungkap dugaan korupsi di instansi tempatnya bekerja dan memviralkan kondisi alat damkar yang rusak.

Ironi! Pegawai BPJS Kesehatan Ngaku Dapat Fasilitas Asuransi Swasta: Demi Pelayanan Cepat

Sandi sendiri merasa keputusan ini tak lepas dari keberaniannya selama bekerja. Dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok info Depok pada Selasa, 7 Januari 2025, Sandi mengungkap kekecewaannya.

 “Saya nggak boleh pergi sama teman-teman saya, kantor saya ngambil barang, ke loker. Teman-teman saya tuh. Saya pengen pamit, ini saya dikeluarin, putus kontrak. Dari tanda tangannya Bu Tesy Haryanti, katanya. Saya enggak tahu ya alasannya apa, hampir 10 tahun lah pengabdian saya ya di Damkar,” kata Sandi dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok info Depok pada Selasa, 7 Januari 2025.

Kontrak Sandi Damkar Tak Diperpanjang Usai Viral Video Protes, Bosnya Beri Penjelasan

Netizen Serukan Dukungan untuk Sandi

Respons netizen terhadap kasus ini begitu besar. Banyak yang mengecam keputusan DPKP Kota Depok dan menyebut Sandi layak mendapatkan apresiasi, bukan diberhentikan. Beberapa komentar yang ramai di media sosial antara lain:

“Sosok pemberani kayak Sandi untuk bongkar kasus korupsi di tempat kerjanya layak diangkat menjadi duta damkar,” ujar seorang netizen.

Sandi Damkar yang Bongkar Korupsi dan Viralkan Alat Rusak Tak Diperpanjang Kontrak, Netizen: Angkat jadi Duta Damkar,” tambah komentar lainnya.

“Ramaikan pemutusan kontrak ini, ada apa damkar Depok?” tanya seorang netizen, mencurigai adanya sesuatu yang tidak beres di balik keputusan tersebut.

Bahkan, beberapa netizen meminta bantuan pengacara untuk membela Sandi. “Bongkar! Ada apa dengan kantor damkar Depok nih. Orang jujur kenapa dipecat, ada-ada saja,” tegas seorang netizen.

Penjelasan dari Pihak DPKP Kota Depok

Menanggapi polemik ini, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, membenarkan bahwa kontrak Sandi memang tidak diperpanjang.

Meski demikian, ia menolak memberikan penjelasan rinci terkait alasan di balik keputusan tersebut.

“Tidak diperpanjang. Ada hasil ini juga, penilaian kinerja,” ujarnya seperti dikutip dari VIVA.co.id. 

Nina menegaskan bahwa semua pegawai kontrak dinilai berdasarkan kinerja, dan tidak ada kaitannya dengan politik. “Kalau dia merasa korban politik malah kali dia yang berpolitik. Yang dilihat dari kinerja, semua PKPT itu kontraknya satu tahun sekali dan setiap tahun dievaluasi,” tambahnya.

Sementara itu, Plt Kabid Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan DPKP Kota Depok, Tesy Haryanti, mengungkapkan bahwa keputusan tidak memperpanjang kontrak Sandi dan dua rekannya telah melalui prosedur yang sesuai.

 “Perlu kami sampaikan, kenapa tidak diperpanjang kontrak itu sederhana. Ada surat pemberitahuan terlebih dahulu, kemudian paklaring, yaitu surat pernyataan kerja dari yang bersangkutan karena memang ada tiga orang yang tidak diperpanjang kontraknya,” ujar Tesy.

Ia juga menambahkan bahwa masa kontrak kerja Sandi dan dua rekannya habis pada 31 Desember 2024, dan evaluasi internal menjadi pertimbangan dalam keputusan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya