Miris! Sekelompok Pemuda Menganiaya Karyawan Makan Nasi Padang Gegara Kehabisan Kuah Gulai
- Tangkapan Layar Instagram @fakta.indo
Yogyakarta, VIVA – Insiden mengejutkan terjadi di sebuah warung nasi Padang di daerah Godean, Sleman, Yogyakarta. Sekelompok pemuda menganiaya seorang karyawan warung nasi padang hanya karena kehabisan kuah gulai.
Kejadian ini diketahui langsung viral di media sosial setelah rekaman CCTV warung tersebut tersebar luas. Melalui unggahan Instagram @fakta.indo, terlihat sekelompok pemuda tersebut mengamuk dan menganiaya karyawan rumah makan padang.
Nasi Padang.
- Instagram @pagisoreid.
"Dua pemuda meminta kuah gulai, namun karyawan menjelaskan bahwa kuah telah habis, hal ini memicu keributan hingga salah satu karyawan ditendang dan ditonjok," tulis keterangan dalam video tersebut, dikutip VIVA Jum'at, 3 Januari 2025.
Menurut keterangan karyawan berinisial S ini menyampaikan bahwa ada dua pemuda bertindak agresif, salah satunya terlihat memakai jaket hijau dalam rekaman CCTV. Para pelaku diduga mabuk karena bau alkohol tercium selama insiden berlangsung.
"Sudah makan semua, terus itu tujuh orang kurang lebihnya. Kemudian yang agak tua itu tanya masalah kuah, kebetulan kuah jam segitu memang habis. Sepertinya mereka habis merayakan tahun baru dan mampir makan di sini. Kayaknya bau minuman beralkohol, mungkin mabuk,” ungkap karyawan S.
Perlu diketahui, karyawan yang menjadi korban mengalami luka di bagian wajah dan tangan akibat pukulan serta tendangan. Namun, kejadian ini berakhir damai secara kekeluargaan.
Pihak rumah makan dan para pemuda telah saling memaafkan tanpa melanjutkan proses hukum lebih lanjut. Alhasil, banyak warganet yang geram dengan tingkah laku sekelompok pemuda tersebut.
Hal itu terlihat dari komentar unggahan kejadian ini, banyak dari warganet mengatakan sangat kesal atas tindakan tidak manusiawi tersebut. Banyak yang menyarankan agar para pelaku diberikan hukuman berat agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Jangan mau damai, tindakan ini sangat tidak manusiawi, penjarakan para pelaku," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.
"Tombol karyawan gausah maafin dan tolak damai, bener memalukan," timpal warganet lainnya.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga emosi dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, serta menunjukkan bahwa tindakan kekerasan tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun.
