Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak di Rest Area Tol Sempat Lapor Polisi Namun Ditolak, Warganet Geram!

Bos Rental Tewas Ditembak Pelaku Penggelapan Mobil di Rest Area Tol Balaraja
Sumber :
  • Instagram @rentalmobilcikarang1

Tangerang, VIVA – Saat ini publik tengah dihebohkan dengan adanya kasus bos rental mobil yang tewas ditembak oleh komplotan penggelapan mobil. Kejadian tersebut terjadi di Rest Area Tol Balaraja, Tangerang pada Kamis, 2 Januari 2025.

Kasus Pemerasan Penonton DWP, Giliran Nasib Iptu Sehatma dan Brigadir Fahrudin Ditentukan Hari Ini

Dalam insiden tersebut diketahui terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Video tersebut memperlihatkan korban tengah tergeletak di samping sebuah Toyota Avanza putih yang menjadi sasaran pelaku kejahatan dalam kasus penggelapan mobil rental.

Kendaraan yang diduga jadi pemicu penembakan bos rental mobil

Photo :
  • Instagram/rentalmobilcikarang1
Polisi Kantongi Identitas 4 Pelaku Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang Merak

"Peristiwa ini bermula ketika penyewa mobil tidak mengembalikan kendaraan setelah masa sewa habis dan memutus GPS yang terpasang. Pemilik rental kemudian mengejar pelaku dan berhasil menemukan mobil di rest area tersebut," dikutip VIVA dari Instagram @fakta.indo Jum'at, 3 Januari 2024.

Dalam kronologinya, aksi brutal penembakan itu dilakukan oleh komplotan penggelapan mobil rental. Pasalnya, saat itu kedua korban didapati tengah mencari keberadaan mobil Honda Brio yang disewa oleh pelaku.

2 Pria Tewas Lompat di Kali Ancol Ternyata Juru Parkir, Dikejar Kelompok Bersajam Diduga Berebut Lahan

Perlu diketahui, Setelah pelaku pertama tertangkap, komplotan lainnya yang membawa senjata api datang dan menembak para korban. Dalam kejadian ini, bos rental tersebut tewas di tempat, sementara dua korban lainnya, termasuk terluka dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sebelum penembakan terjadi, korban diketahui sempat melapor ke polisi untuk meminta pendampingan. Namun, laporan tersebut ditolak oleh Polsek Cinangka, Serang, yang menyebutkan bahwa korban tidak dapat menunjukkan kelengkapan dokumen kendaraan yang sah.

Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan, menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin bertindak gegabah karena risiko keselamatan anggota. Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus tersebut.

“Saya selaku Kapolsek tidak mau gegabah dan tidak mau sembrono mengambil keputusan, karena ini menyangkut keselamatan anggota saya, karena kami mempertimbangkan risiko dan kami tidak mau menyalahi SOP. Akhirnya mungkin tidak mau lepas buruannya diikuti terus sampai jalan tol,” ungkap Asep Iwan.

Adanya kejadian tersebut, banyak warganet yang sangat geram di media sosial. Beberapa dari mereka berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

"Guna polisi Indonesia ini sebenarnya apa sih? Masa masyarakat buat pengaduan malah ditolak. Kalau udah gini, polisi yang nolak itu bisa apa? Kasihan keluarga korban, niat mempertahankan haknya tapi jadi korban kebringasan pelaku," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

"Aduh pak Polisi. Kalau sudah begini Bapak Kapolsek mau tanggung jawab ? Keselamatan anggota ? Loh bukannya tugas kalian melindungi rakyat yg butuh pertolongan apalagi kasus yg bertaruh nyawa ini. Kalau takut anggotanya kenapa-kenapa gausah jadi polisi dong" timpal warganet lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya