Terbang ke Masa Lalu, Pesawat Ini Berangkat di Tahun 2025 dan Mendarat di 2024

Ilustrasi Pesawat
Sumber :
  • unsplash.com

Hong Kong, VIVA – Pernahkah Anda membayangkan bepergian kembali ke masa lalu atau merayakan pergantian tahun dua kali dalam satu perjalanan? Fenomena ini memang terjadi di dunia penerbangan dan beberapa penumpang pesawat baru-baru ini mendapatkan kesempatan langka untuk mengalaminya.

Erick Thohir Evaluasi BUMN Penerbangan RI Imbas Kecelakaan Pesawat di Korea

Penerbangan Cathay Pacific 880 yang berangkat dari Hong Kong pada 1 Januari 2025 menjadi sorotan karena penumpangnya melintasi sembilan zona waktu dan Garis Tanggal Internasional (IDL). Penerbangan ini tidak hanya memakan waktu hampir 14 jam, tetapi juga memungkinkan penumpangnya merasakan pengalaman unik, yakni terbang dari masa depan dan mendarat di masa lalu. 

Ilustrasi kursi duduk pesawat.

Photo :
  • www.pixabay.com/StelaDi
Sebanyak 68 Ribu Penerbangan Jeju Air Dibatalkan Setelah Kecelakaan Maut Tewaskan 179 Orang

Dilansir dari IFL Science dan sumber lainnya, pesawat ini lepas landas pada pukul 12:21 waktu Hong Kong dan terbang menuju Los Angeles. Setelah melintasi IDL di Samudra Pasifik, pesawat ini mendarat pada pukul 22:00 waktu Pasifik pada 31 Desember 2024. Dengan kata lain, meskipun mereka terbang di tahun 2025, mereka kembali mendarat di tahun 2024, seolah-olah melintasi waktu.

Penerbangan ini berkat fenomena zona waktu dan garis yang membatasi perubahan hari kalender, yaitu Garis Tanggal Internasional. Ketika pesawat melintasi garis ini, waktu secara otomatis bergeser, membuat penumpang “kembali” ke hari sebelumnya. 

Polisi Geledah Bandara Muan Terkait Kecelakaan Jeju Air

Dalam hal ini, meskipun pesawat berangkat setelah tahun baru, mereka kembali ke masa lalu saat melewati garis tak terlihat tersebut. Ini bukanlah kasus pertama fenomena serupa. Penumpang penerbangan trans-Pasifik seringkali memilih waktu tertentu pada malam tahun baru untuk merayakan dua kali pergantian tahun, satu di tempat berangkat dan satu lagi di tempat tujuan.

Ilustrasi pesawat/traveling.

Photo :
  • Pixabay/Free-Photos

Namun, tidak semua penerbangan membawa pengalaman waktu yang mulus. Pada penerbangan United Airlines 200 dari Guam ke Hawaii pada 1 Januari 2024, penumpang yang ingin merayakan dua kali tahun baru harus menghadapi kenyataan pahit. Penerbangan mereka tertunda lebih dari enam jam, sehingga mereka hanya bisa merayakan pergantian tahun sekali, meskipun sempat berharap dapat menikmati momen tersebut dua kali.

Di sisi lain, ada juga penerbangan yang membuat penumpang “melompat ke masa depan” dan bahkan melewatkan tahun baru sepenuhnya. Seperti penerbangan Air New Zealand 27 yang berangkat pada malam tahun baru, 31 Desember 2024, dan terbang selama lebih dari 12 jam menuju Auckland, mendarat pada 2 Januari 2025, sehingga melewatkan seluruh perayaan Tahun Baru di udara.

Jadi, apakah Anda pernah berharap bisa merayakan tahun baru dua kali atau bahkan bepergian ke masa lalu? Kini, berkat kemajuan teknologi penerbangan, pengalaman tersebut bisa saja menjadi kenyataan. Sebuah penerbangan trans-Pasifik dengan melintasi IDL bukan hanya soal jarak, tapi juga sebuah perjalanan melintasi waktu yang tak terlupakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya