2025, Generasi Beta Dimulai: Setelah Milenial, Gen Z, dan Alpha

Ilustrasi bayi baru lahir.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Generasi Beta, yang terdiri dari bayi yang lahir pada tahun 2025 hingga 2039, menjadi tonggak baru setelah Generasi Alpha. Generasi ini akan tumbuh di era pasca pandemi, dalam dunia yang sepenuhnya terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI).

Daftar 7 Drama Korea Tayang Januari 2025, Ada Comeback Lee Min Ho dan Hwang Minhyun

Seperti dilansir Inquirer, Kamis 2 Januari 2025, menurut firma riset sosial McCrindle dari Australia, Generasi Beta akan hidup di dunia di mana batas antara dunia digital dan fisik semakin kabur. Namun, mereka juga akan menghadapi berbagai tantangan sosial yang besar dan kompleks.

Mengenal Generasi Berdasarkan Tahun Kelahiran

3 Indigo Ini Ramal Bencana Alam Mengerikan di 2025, Ada Tanda yang Muncul dari Sekarang

Untuk memahami letak Generasi Beta di peta sejarah generasi, berikut pembagian yang dijelaskan oleh USA Today:

  • Generasi Greatest: 1901–1927
  • Generasi Silent: 1928–1945 (usia 80+)
  • Generasi Baby Boomer: 1946–1964 (usia 61–79)
  • Generasi X: 1965–1979 (usia 46–60)
  • Generasi Milenial: 1980–1994 (usia 31–45)
  • Generasi Z: 1995–2009 (usia 16–30)
  • Gen Alpha: 2010–2024 (usia 15 tahun ke bawah)
Generasi Beta Dimulai Tahun 2025, Berikut Definisi, Karakteristik, dan Tantangan yang Harus Dihadapi!

Ciri-Ciri dan Tantangan Generasi Beta

Ilustrasi teknologi digital.

Photo :
  • Freepik.com//Freepik

McCrindle menyatakan bahwa Generasi Beta akan tumbuh dalam lingkungan di mana dunia digital dan fisik berdampingan secara mulus. Kehidupan sehari-hari mereka akan terintegrasi dengan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, otomatisasi, dan perangkat pintar. Sektor perawatan kesehatan, pendidikan, hingga aktivitas harian mereka akan sangat dipengaruhi oleh teknologi ini.

Sebagai orang tua dari Generasi Beta, Gen Z memiliki pemahaman mendalam tentang dampak teknologi. Studi McCrindle menunjukkan bahwa 36% orang tua dari Gen Z memprioritaskan pembatasan waktu layar untuk anak-anak mereka, lebih tinggi dibandingkan dengan 30% orang tua dari generasi Milenial.

Generasi Beta akan menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, pertumbuhan populasi, dan urbanisasi cepat. Mereka diperkirakan memiliki kesadaran tinggi terhadap keberlanjutan dan akan mengupayakan solusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Sebagai generasi yang hidup di era teknologi yang selalu aktif, mereka akan menemukan cara untuk menyeimbangkan inovasi teknologi dengan ekspresi pribadi. Generasi Beta juga akan mendefinisikan ulang arti menjadi bagian dari suatu komunitas, dengan nilai-nilai kolaborasi dan pemikiran global yang lebih kuat dibanding pendahulunya.

Generasi Beta diprediksi menjadi generasi yang berpikiran global, berfokus pada komunitas, dan kolaboratif. Pemahaman mendalam tentang generasi ini akan membantu orang dewasa membimbing mereka dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Paparan Capaian Kinerja Kementerian Perdagangan Tahun 2024

Optimis Ekonomi Tumbuh, Mendag Targetkan Nilai Ekspor 2025 Bisa Kantongi Rp4.768 Triliun

Mendag Budi Santoso berharap bahwa proyeksi ekonomi dan perdagangan akan lebih baik dan menargetkan ekspor domestik diproyeksi tumbuh 7,1 persen atau senilai US$294,45 M

img_title
VIVA.co.id
6 Januari 2025