Heboh! Begini Jawaban Anggota TNI ke Wanita yang Bahas Kalau Gaji TNI Kecil: Gak Bersyukur
- Tangkapan Layar Instagram @mood.jakarta
Jakarta, VIVA – Media sosial kembali dihebohkan dengan video yang memperlihatkan seorang anggota TNI menanggapi pernyataan wanita saat membahas soal gaji TNI. Hal tersebut langsung menjadi perbincangan publik Tanah Air dan viral.
Dalam video yang diunggah Instagram @mood.jakarta, seorang anggota TNI yang tidak diketahui namanya ini menjelaskan bahwa pekerjaannya memang memiliki gaji kecil. Namun, hal tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Gamau sama TNI gajinya kecil, sebelumnya mohon maaf banget mba, gaji TNI emang kecil bagi orang yang gak bersyukur, namun kalau sekedar kebutuhan hidup Insya Allah cukup," kata seorang anggota TNI dalam video tersebut, dikutip VIVA Selasa, 31 Desember 2024.
"Tapi kalau untuk gaya hidup, memang berapa pun akan terasa kurang mba, udah gitu aja, salam hormat," tambahnya.
Lantas berapa gaji seorang TNI? Merujuk pada PP Nomor 6 Tahun 2024, gaji terendah Perwira Tinggi TNI sebesar Rp3,5 juta, sementara gaji yang tertinggi sebesar Rp6,2 juta. Besaran gaji TNI per bulan akan meningkat setelah ditambah sejumlah tunjangan yang berhak diterima oleh para tentara sesuai dengan pangkatnya.
Perlu diketahui, gaji TNI diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Keduabelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia.
VIVA Militer: Prajurit TNI selamatkan nyawa warga
- Kodim Maros
Adanya video tanggapan tersebut, mendapat pujian dari banyak warganet yang menilai bahwa anggota TNI tersebut menunjukkan sikap profesional dan dedikasi tinggi terhadap tugasnya. Tidak sedikit yang menyebut jawaban itu sebagai tamparan halus bagi orang-orang yang terlalu fokus pada materi.
"Nah ini bener , mau tiga digit sebulan juga kalo gak bersyukur ya tetep kurang," tulis warganet dalam komentar unggahan tersebut.
"Bener pak TNI, saya anak TNI dan ibu saya IRT. buktinya orang tua bisa sekolahin anak-anaknya sampai S2 dan Puji Tuhan orang tua memiliki rumah sendiri (bukan rumah dinas)," tulis warganet lainnya dalam komentar yang sama.
