Ketua Ormas PP Bekasi Klarifikasi usai Minta Dana Tahun Baru Rp44 Juta: Sudah Kita Stop
- Tangkapan Layar Instagram @fakta.indo
Bekasi, VIVA – Belum lama ini publik dihebohkan dengan adanya proposal yang diajukan oleh salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk menyambut tahun baru 2025. Sebab, dalam proposal tersebut nominalnya sangat fantastis yaitu sebesar Rp44 juta.
Diketahui ormas tersebut merupakan Pemuda Pancasila di Bekasi Selatan yang mengajukan dana Rp44 juta untuk malam tahun baru. Alhasil, adanya kejadian tersebut Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Bekasi Selatan bernama Edi Nurhadi melakukan klarifikasi.
"Saya ketua PAC Pemuda Pancasila Bekasi Selatan ingin mengklarifikasi terkait proposal yang beredar dan memang sudah kita stop," kata Edi dalam video klasifikasinya yang diunggah oleh Instagram @fakta.indo, dikutip VIVA Minggu, 29 Desember 2024.
Source : Tangkapan Layar X @kuasajawa
Ia menyampaikan meminta maaf usai proposal anggaran malam tahun baru sebesar Rp 44 juta yang diedarkan viral di media sosial. Permintaan maaf tersebut disampaikan Edi melalui sebuah video klarifikasi berdurasi 49 detik.
"Saya minta maaf ke masyarakat apabila proposal ini mengganggu ketenangan kita semua," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam proposal tersebut mencantumkan berbagai kebutuhan acara, termasuk biaya atribut, tenda, dokumentasi, hingga hiburan dangdut. Tentu kebutuhan tersebut dengan biaya yang sangat fantastis.
Dalam rincian proposal tersebut, ada sejumlah keperluannya di antaranya pembuatan proposal Rp2 juta, pembuatan amplop Rp1,5 juta, sewa tenda dan kursi Rp3,5 juta, dan dokumentasi Rp1,5 juta. Ditambah ada bagian logistik dan pembelian 200 nasi kotak masing-masing sebesar Rp5 juta, tarian anak-anak dan live dangdut Rp15 juta, serta biaya tak terduga Rp2 juta.
Alhasil, adanya video klarifikasi minta maaf tersebut banyak warganet yang masih geram. Beberapa dari mereka berharap agar organisasi tersebut karena sangat meresahkan masyarakat.
"Ormas ga jelas ga ada tujuan cuma merugikan, bubarkan saja," tulis warganet dalam komentar unggahan tersebut.
"Udah gak bermanfaat buat masyarakat, sok sokan buat acara gak bermanfaat juga. semua pergerakannya gak ada manfaat," timpal warganet lainnya dalam komentar.