Viral! Ada Sekolah Wajibkan Murid Beli Tempat Makan untuk Program Makan Gratis, Minta Bayaran Rp60 Ribu

Viral! Ada Sekolah Wajibkan Murid Beli Tempat Makan untuk Program Makan Gratis
Sumber :
  • Tangkapan Layar akun TikTok @ahmad.lehan6

Jakarta, VIVA – Baru-baru ini publik tengah dihebohkan oleh sebuah video yang viral di media sosial. Hal itu dikarenakan ada sebuah Sekolah Dasar (SD) yang mewajibkan muridnya membeli tempat makan untuk program makan gratis yang dibuat oleh pemerintah.

Dorong Peningkatan Literasi Keuangan, Bank Mandiri Kenalkan Produk Perbankan ke 93.000 Pelajar di Indonesia

Ditelusuri VIVA, awal mula video tersebut diunggah oleh akun TikTok @ahmad.lehan6 yang merekam sedang rapat orang tua murid di sekolah. Dalam momen itu, sekolah menyampaikan  bahwa orang tua murid harus turut membeli tempat makan dari sekolah itu untuk mendapatkan makan gratis.

Siswa SDN Tugu sedang menyantap nasi kotak dalam uji coba program makan bergizi gratis di SDN Tugu, Kamis, 25 Juli 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Kemenperin Tegaskan Kemasan Rokok Diseragamkan Picu Makin Maraknya Produk Ilegal

"Acara rapat makan gratis, tapi tempat makannya beli di sekolah. Harganya satu ompreng Rp30.000. Harus beli dua (Rp60.000), kalau ada dua anak di sekolah jadi empat bos," tulis keterangan video tersebut, dikutip VIVA Selasa, 24 Desember 2024.

Belum diketahui di mana lokasi sekolah yang menerapkan orangtua murid membeli tempat makan untuk siswa sebelum mendapat makan gratis. Namun, dari keterangan video tersebut, orang tua murid diminta untuk membeli dua tempat makan, seharga Rp30 ribu untuk satu tempat makan.

Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara Akibat Kasus Korupsi Timah, Warganet Tak Terima!

Perlu diketahui, program makan bergizi gratis ini merupakan program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Nantinya setiap anak yang bersekolah akan menerima menu makan gratis dengan nilai sekitar Rp10.000.

Alhasil, video tersebut cepat menarik perhatian publik. Hal ini dikarenakan diduga para orang tua diwajibkan membeli wadah makan untuk anak-anak mereka. Lebih mengejutkan lagi, wadah makanan itu harus dibeli di sekolah dengan harga tertentu.

Diketahui, unggahan ini mendapatkan reaksi dari warganet di media sosial. Banyak dari mereka menimbulkan perdebatan sengit dan menganggap hal ini sebagai pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan memanfaatkan program pemerintah.

"Kalian tau gak sih, program makan gratis itu emang benar, tapi setelah sampai ke sekolah udah beda cerita lagi," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

"Jangan mau, makan gratis itu sudah disediakan oleh penyelenggara untuk wadah makan," timpal warganet lainnya dalam komentar.

Sampai berita ini ditulis, akun admin @gerindra langsung berkomentar terkait ada video viral tersebut. Hal itu membuat warganet langsung meminta untuk mengusut kasus tersebut.

"Itu yang ngomong begitu siapa, Pak?," tulis komentar admin @gerindra.

"Itu kepala sekolahnya," jawab sang pemilik akun.

Sebagai tambahan informasi, video viral ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua murid. Meskipun niat dari kebijakan ini baik, pelaksanaannya yang kurang matang dapat menimbulkan polemik di masyarakat.

Kasus Korupsi Li Jianping dan Kasus Korupsi Harvey Moeis

China Eksekusi Mati Li Jianping Koruptor Terbesar Dalam Sejarah Rp6,7 Triliun, Warganet Senggol Kasus Harvey Moeis

Belum lama ini China mengeksekusi Li Jianping, mantan sekretaris Partai Komunis, yang melakukan korupsi senilai 3 miliar yuan sekitar atau sekitar Rp6,7 triliun.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024