Nasib Baik Hendra Brudy, Guru PNS yang Resign Kini Justru Sukses Jadi Konten Kreator
- TikTok/Hendra Brudy
Sulawesi Selatan, VIVA – Keputusan besar Hendra Brudy, seorang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sulawesi Selatan, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Setelah empat tahun mengabdi sebagai guru PNS, pria berusia 29 tahun ini memilih untuk mengundurkan diri alias resign.
Hendra membagikan kisahnya melalui akun TikTok @hendrabrudy, yang kemudian viral. Dalam salah satu unggahannya, Hendra mengungkap alasan di balik keputusannya, ia merasa tidak bahagia dan bekerja di lingkungan yang dianggapnya toxic.
"Aku tahu ini bakalan pro dan kontra. Banyak yang bilang, ‘Sayang banget PNS-nya, sayang banget sertifikasinya,’” ujar Hendra dalam videonya.
Keputusan ini menuai berbagai reaksi, mulai dari dukungan hingga kritik. Namun, Hendra tetap teguh pada pilihannya demi kesehatan mentalnya.
Hendra Brudy sendiri merupakan lulusan Cumlaude Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Negeri Makassar.
Hendra memulai karier sebagai guru honorer pada 2018, sebelum akhirnya lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2019 dan resmi menjadi guru PNS pada 2020.
Meski dikenal sebagai sosok guru yang berprestasi, kreatif, dan inovatif, Hendra memilih untuk keluar dari jalur yang telah dirintisnya. Keputusannya ini didasari oleh keinginannya untuk hidup lebih bahagia dan bebas dari tekanan pekerjaan.
Setelah keluar dari profesi guru, Hendra kini sukses sebagai konten kreator. Dengan lebih dari 900 ribu pengikut di TikTok dan 600 ribu pengikut di Instagram, ia membuat konten yang edukatif, khususnya mengenai alat belajar yang berguna bagi masyarakat.
Hendra tak hanya berhasil membangun karier baru, tetapi juga mencapai berbagai pencapaian personal. Dari hasil kerja kerasnya sebagai konten kreator, ia mampu membeli rumah di Makassar, memberangkatkan orang tuanya untuk menunaikan ibadah umroh, hingga mengajak mereka liburan ke luar negeri.
Kisah Hendra Brudy menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk berani mengambil keputusan besar demi kebahagiaan dan kesehatan mental.
Meski meninggalkan profesi yang dianggap menjanjikan, ia membuktikan bahwa kesuksesan tetap bisa diraih dengan tekad, kreativitas, dan kerja keras.