Enzo Allie Sempat Dituding Bagian HTI, Kini Jadi Lulusan Terbaik Kopassus 109
- YouTube TNI AD
Jakarta, VIVA – Perwira TNI berdarah Prancis, Letda Enzo Allie sempat jadi kontroversi karena dituding menjadi bagian dalam organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Kontroversi tersebut mencuat setelah video Enzo berdialog langsung dengan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, viral di media sosial pada 2019 silam.
Kala itu, Hadi Tjahjanto bertanya kepada Enzo menggunakan bahasa Prancis. Enzo menjawab dia ingin menjadi anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Setelah video dialog Enzo dan Marsekal Hai viral, kabar miring tentang Enzo pun mencuat. Beredar foto Enzo sedang membawa bendera tauhid.
Dalam narasi foto tersebut menyatakan, Enzo memiliki keterikatan dengan organisasi yang sudah dilarang di Indonesia, HTI.
"Penasaran dengan sosok Enzo Ellie. Remaja blasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI. Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Ellie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI. Pendukung khilafah dan anti pemerintah. Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Perancis, menurut informasi telah wafat. Bukan apa-apa, sekedar kewaspadaan saja. Jangan sampai TNI 'memelihara' anak ular," tulis akun Facebook bernama Salman Farus.
Merespons unggahan tersebut, pihak TNI AD langsung mengambil sikap. Pada 13 Agustus 2019, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) saat itu Jenderal Andika Perkasa menyatakan bahwa seluruh taruna telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Andika menyatakan Enzo Allie memiliki nilai Moderasi Bernegara yang baik, yakni 84 persen. Dari hasil tersebut TNI AD memutuskan untuk tetap mempertahankan Enzo.
Singkatnya, Enzo Allie pun berhasil lulus dari Akademi Militer (Akmil). Dia dilantik oleh Presiden ke-7 Joko Widodo di Istana Merdeka pada 26 Juli 2023. Sejak saat itu ia resmi berpangkat Letnan Dua (Letda).
Kini, Enzo pun berhasil meraih mimpinya sebagai prajurit Kopassus usai mengikuti Pendidikan Prajurit Komando. Bahkan, ia menjadi lulusan terbaik Korps Baret Merah angkatan 109.
Enzo dikukuhkan sebagai prajurit Korps Baret Merah bersama 157 prajurit lainnya oleh Danjen Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi di Pantai Permisan, Cilacap, Jawa Tengah Selasa, 10 Desember 2024.
Pencapaian tersebut tentu tidak mudah diraih Enzo, ia harus menjalankan tradisi lintas batas (longmarch) Gunung Beleketebe. Tradisi tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Pusdiklatpassus, Brigjen TNI Ahmad Fikri Musmar.
Longmarch ini dilalui siswa Komando sejauh kurang lebih 500 kilometer melintasi dua provinsi antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Setelah berjalan ratusan kilometer, Enzo dan kawan-kwan digembleng dengan pendidikan rawa dan laut yang tentunya tak kalah sulit.