Viral Isi Rekaman Rayuan Maut Agus Buntung Tersebar, Ternyata Pakai Jurus...

Melotot saat Diteriaki 'Bajingan', Ekspresi Agus Buntung Jadi Sorotan
Sumber :
  • X @tanyarlfes

Jakarta​, VIVA – Pria penyandang disabilitas I Wayan Agus Suartama atau yang akrab disapa Agus Buntung alias Iwas, menggemparkan publik karena diduga melakukan tindak pidana pelecehan seksual dan pemerkosaan meskipun dengan keterbatasan fisik tanpa tangan.

Dalam Sel, Agus Buntung Akan Difasilitasi Shower dan Toilet Duduk yang Dibantu Pendamping

Sebagian kalangan meragukan kemampuan seorang penyandang disabilitas untuk dapat melakukan tindak pidana kekerasan seksual. Mereka bahkan meragukan hasil kerja pihak kepolisian.

Agus buntung kemudian ditetapkan menjadi tersangka, hingga kini korban pelecehan seksual dari Agus Buntung yang terdiri dari mahasiswi sudah mencapai 17 orang, termasuk anak di bawah umur.

Dewi Perssik Tangkap Pelaku Pelecahan Seksual! Langsung Serahkan ke Polisi

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengatakan pihaknya telah menemukan bukti baru dalam kasus dugaan pelecehan seksual dengan tersangka Agus. Bukti tersebut berupa video rekaman percakapan antara Agus dan seorang korban.

Korban Ceritakan Modus Agus Buntung Lecehkan Wanita

Photo :
  • YouTube Deddy Corbuzier dan IST
Ibu Agus Buntung Diduga Bersekongkol Lancarkan Aksi Anaknya, Korban Dijanjikan Emas 1 Kg

Isi Rekaman Rayuan Maut Agus Buntung

"Kakak cantik, jangan mau merusak diri. Saya percaya Kakak bisa, kan punya ilmu. Kakak, buktikan bahwa Kakak itu bisa. Enam tahun saya nyari kamu tanpa saya sadari. Ke mana saya nyari orang yang bisa ngerti. Entah hati saya kenapa jatuh di sini." kata Agus dalam rekaman dari korban yang dikutip tvOne.

Dalam video berdurasi sekitar tiga menit tersebut, Agus terdengar lihai merayu korban dengan cara mengungkit masa lalu korban, seolah-olah mengetahui detail kehidupan korban.

Rekaman ini telah diuji forensik digital dan menjadi bukti adanya interaksi antara Agus sebagai pelaku dan korban.

Menurut Kombes Pol Syarif Hidayat, rekaman itu menunjukkan kalimat-kalimat manipulatif yang digunakan Agus untuk memanfaatkan kelemahan korban.

Kasus kekerasan seksual ini dilakukan pada 7 Oktober 2024 di sebuah homestay di Kota Mataram. Lokasi tersebut memiliki 10 kamar, dan diduga korban Agus lebih dari satu orang.

Berdasarkan keterangan pemilik dan karyawan homestay, Agus kerap terlihat membawa perempuan berbeda ke homestay sebelum kejadian. Salah satu korban yang melaporkan kasus ini adalah seorang mahasiswi yang diduga menjadi korban pertama Agus di tempat tersebut.

Manipulasi Emosional

Agus diduga memanfaatkan manipulasi emosional untuk memaksa korban menuruti keinginannya. Dalam proses penyidikan, diketahui bahwa Agus sering menggunakan kalimat-kalimat manipulatif yang seolah-olah Agus memiliki kemampuan untuk menyadarkan korban dari kesalahan mereka.

"Kamu tuh perlu diberi pencerahan, perlu dimandikan, masih kotor," tambah Agus.

Dilansir tvOne, Agus di kalangan teman-temannya dikenal sebagai sosok motivator yang percaya diri dan mampu berbicara dengan argumentasi yang meyakinkan. Kemampuan ini diduga menjadi daya tarik tersendiri bagi korbannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya