Viral Kisah Presenter Cantik Jadi Korban Casting Abal-abal di Surabaya

Surabaya, VIVA – Seorang presenter TV swasta berinisial GN berbagi pengalaman mengejutkan tentang dirinya yang menjadi korban casting abal-abal di Surabaya. Kejadian tersebut terjadi pada 2017, namun dalam unggahan media sosialnya, GN membeberkan kronologi kejadian tersebut dan mengungkapkan bahwa kasus ini ternyata masih memakan korban hingga kini. 

Hal itu diketahui setelah salah satu korban mencarinya untuk memberikan informasi terkait casting abal-abal tersebut yang dianggap sudah masuk dalam kasus pelecehan seksual. 

GN menceritakan bahwa pada 2017 ia menerima undangan casting untuk menjadi model beberapa produk di sebuah apartemen di Surabaya Barat. Saat tiba di lokasi, ia bersama teman-temannya, tetapi hanya GN yang diminta naik ke unit apartemen sementara teman-temannya menunggu di lobi.

Di dalam apartemen, GN diminta mengganti pakaian untuk keperluan casting. Saat mengganti pakaian, ia curiga dengan benda yang tampak seperti kamera tersembunyi di sudut ruangan. GN pun menutupi kamera tersebut dengan baju sebelum keluar dari kamar dan melanjutkan ganti pakaian di kamar mandi. Namun, ia menduga ada kamera lain di kamar mandi yang juga merekam diam-diam.

“Aku pekanya itu kayak ada kamera lensa gitu ya sih, handycam deh kalau nggak salah. Dari situ aku mulai deg-degan tuh mulai ngerasa aneh,” ungkap GN yang dikutip dari YouTube VIVA pada Kamis, 19 Desember 2024. 

Setelah itu, GN mengikuti arahan pelaku untuk melakukan berbagai adegan, seperti berdiri di depan layar hijau (green screen), berpose tertentu, hingga memperagakan sedang mengemut lollipop di balkon. Ia merasa cemas dan ingin segera menyelesaikan sesi tersebut.

“Aku disuruh memperagakan ngemut permen lolipop seakan-akan ini produk yang akan jadi  iklan. Dia (pelaku) suruh ketawa ke kamera terus suruh teriak dan semacamnya. Aku pengen banget cepat selesai,” katanya menceritakan saat dirinya merasa sudah tidak nyaman. 

Beberapa waktu lalu, GN dihubungi oleh seseorang melalui Instagram yang mengingatkan kembali kejadian tersebut. Ia terkejut ketika mengetahui bahwa foto dan video dirinya dari casting itu tersebar di internet. Link yang berisi ratusan video korban, termasuk GN, diduga diperjualbelikan melalui Telegram dan media sosial.

“Foto-foto ini nyebar, enggak cuman foto yang nyebar tapi link yang isinya video yang rekaman kita gak sadari itu juga nyebar,” katanya lagi. 

GN menyebut ada banyak korban lain yang mengalami hal serupa. Beberapa korban bahkan mengaku diminta melakukan adegan lebih ekstrem di area apartemen, termasuk di kolam renang.

“Menurut pengakuan, korban itu banyak banget yang sampai diajak ke kolam renang suruh melakukan adegan ini dan itu buka baju segala macam,” ujarnya menyampaikan keluh kesah korban lain. 

Dalam unggahannya, GN mengajak korban lain untuk melaporkan kejadian ini. Ia meminta informasi terkait pelaku agar bisa ditindak lebih lanjut. GN juga menyebut bahwa beberapa korban yang mencoba melapor ke polisi diminta membayar sejumlah uang untuk memproses kasus mereka, meskipun bukti sudah jelas.

“Menurut korban-korban yang sudah melaporkan ke polisi, harus membayar sekian juta baru bisa diproses kasusnya padahal ini udah ada bukti,” 

Saat ini, kasus ini sedang dalam penyelidikan oleh Polda Jawa Timur. GN berharap pelaku dapat segera ditangkap agar tidak ada lagi korban yang jatuh dalam modus pelecehan seksual berkedok casting seperti ini.

“Ini salah satu pelecehan seksual, tolong banget bantuannya, makasih ya,” tandasnya.

Hesti Purwadinata Kenang Perjalanan 11 Tahun Bersama NET TV usai Ganti Nama Jadi MDTV

NET TV ganti nama menjadi MDTV, Hesti Purwadinata kemudian membagikan perjalanan 11 tahunnya bersama NET TV melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

VIVA.co.id

2 Desember 2024