Bukan Hanya Sunhaji, Gus Miftah Pernah Olok-olok Penjual Es Teh Lain di Tahun 2019
- Instagram: Gus Miftah
Jakarta, VIVA – Nama Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik setelah video lawasnya yang menghina seorang penjual es teh viral di media sosial.
Dalam video tersebut, penceramah kondang itu terlihat melontarkan kata-kata kasar dan merendahkan kepada seorang pedagang yang tengah berjualan di lokasi acara dakwahnya.
Peristiwa yang terjadi pada tahun 2019 ini mengungkap fakta mengejutkan bahwa tindakan Gus Miftah merendahkan pedagang bukanlah kejadian yang bersifat insidental. Sebelumnya, ia juga pernah melakukan hal serupa dalam kesempatan yang berbeda.
Penceramah, Gus Miftah
- Istimewa
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @semangat.news, Gus Miftah terlihat tengah berdakwah di hadapan para jamaah.
Namun, kehadiran seorang penjual es teh yang tengah berkeliling menawarkan dagangannya membuat Gus Miftah merasa terganggu.
Dengan nada tinggi, Gus Miftah menyebut bahwa penjual es teh tersebut tidak memiliki akhlak karena dianggap mengganggu jalannya acara dan melangkahi para jamaah.
"Beda dari bakul es teh, blas gak punya akhlak, malah nginjak-nginjak kepalanya jamaah," ucap Gus Miftah dalam bahasa Jawa.
Tidak hanya itu, Gus Miftah juga melontarkan hinaan fisik kepada penjual es teh tersebut.
"Cerewet wae, dibilangin enggak punya akhlak, udah muka pas-pasan," tambahnya sambil tertawa.
Reaksi Gus Miftah yang berlebihan terhadap kehadiran seorang pedagang kecil ini menuai kecaman dari warganet. Banyak yang merasa tindakan Gus Miftah tidak mencerminkan sikap seorang ulama yang seharusnya menjadi panutan.
"Berarti udah dari dulu enggak suka sama bakul es teh miftah, omong angger nyeplos, oalah gus gus, golek rezeki seng halal kok yo di unek-unekke," tulis netizen.
"Ini tahun 2019? Berarti sudah berulang-ulang tidak hanya sekali," tulis netizen lain.
Terpopuler: Gus Miftah Kritik Ustaz Maulana, Paspampres Usir Jemaah Salat Jumat Demi Gibran
Dalam salah satu pengajian yang dipimpinnya, Gus Miftah blak-blakan meluapkan kekesalannya terhadap cara dakwah Ustaz Maulana yang dianggapnya tidak pantas.
