Sosok Anak Bos Toko Roti yang Tega Aniaya Karyawati, Sering Unggah Nasihat Tentang Agama
- istimewa
Jakarta, VIVA – Baru-baru ini viral adanya kasus kekerasan yang terjadi antara anak bos dengan karyawati di sebuah toko roti di Jakarta Timur. Kasus tersebut terekam dalam sebuah video yang di unggah di media sosial.
Kronologi kekerasan tersebut bermula anak bos roti meminta korban mengantarkan makanan yang di pesan melalui ojek online ke kamar pribadinya. Namun, korban menolak permintaan tersebut, dengan alasan itu bukan bagian dari tugasnya.
Viral Anak Bos Roti Tega Aniaya Karyawati sampai Terluka
- Tangkapan Layar Instagram @fakta.jakarta
Lebih lanjut, pelaku langsung meluapkan emosinya lantaran menolak apa yang diinginkan. Alhasil, pelaku melempar berbagai barang dari patung, mesin EDC, kursi, hingga loyang kue ke kepala dan bahu korban.
Akibat amukan pelaku, korban harus mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala. Kejadian ini sontak menuai perhatian publik dan kecaman luas di media sosial.
Lantas, siapa anak bos roti yang tega melakukan kekerasan kepada karyawati? Dirangkum VIVA Senin, 16 Desember, berikut sosok anak bos roti yang bernama George Sugama Halim.
Pelaku diketahui memiliki nama George Sugama Halim yang dikenal sebagai anak laki-laki dari pemilik toko roti terkenal di Jakarta Timur. Ia sempat menempuh pendidikan di Universitas YARSI, Jakarta Pusat, dari tahun 2010 hingga 2017.
Di akun media sosial pribadinya, George kerap mengunggah nasihat-nasihat agama. Hal itu menunjukkan dirinya sebagai sosok yang religius.
Namun, adanya insiden kekerasan yang dilakukannya telah mencoreng citra tersebut. Publik mempertanyakan sikap George yang dianggap tidak mencerminkan ajaran agama maupun etika sosial.
Perlu diketahui, George juga pernah mengunggah foto dirinya bersama para prajurit TNI. Hal itu menunjukan bahwa George merupakan seseorang yang memiliki hubungan baik dengan pihak keamanan.
Demikian profil singkat George Sugama Halim. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi publik bahwa tindakan seseorang adalah cerminan sejati dari nilai-nilai yang mereka yakini.
Sebagai tambahan informasi, saat ini pihak berwajib tengah menyelidiki insiden tersebut. Banyak warganet yang mendesak agar pelaku segera mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.
"Untuk korban jangan mau damai, kita warganet siap kawal sampai pakai baju oren," tulis warganet dalam komentar unggahan yang mengangkat kasus ini di media sosial.
"Ayo warganet bela yang benar, di tunggu baju orennya ya," timpal warganet lainnya.
Kronologi Penemuan Satu keluarga Tewas di Cirendeu Ciputat Timur
Satu keluarga di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, ditemukan meninggal dunia di kediamannya, Minggu, 15 Desember 2024.
