Respons Teduh Buya Yahya Tanggapi Polemik Gus Miftah: Merendahkan Bukan Akhlak Mulia
- Istiewa
Cirebon, VIVA – Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Cirebon, Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya diduga menyindir penceramah, Gus Miftah lantaran menghina penjual es dengan sebutan goblok.
Momen Gus Miftah merendahkan penjual es teh tersebut terjadi dalam salah satu acara pengajian di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Rabu, 20 November 2024 lalu.
Terkait hal tersebut, Buya Yahya mengimbau agar tidak menjadikan guyon atau candaan sebagai alasan untuk merendahkan orang lain.
“Guyon-guyon yang merendahkan itu bukan akhlak orang mulia,” ujarnya Buya Yahya melalui YouTube pribadinya, dilihat VIVA Jumat 13 Desember 2024.
Menurutnya, candaan yang dilontarkan untuk merendahkan orang lain dapat menjadi sebab kemuliaan seseorang diangkat oleh Allah SWT.
“Nabi (Muhammad SAW) saja tidak pernah merendahkan orang lain, padahal beliau sangat mulia. Lantas, kita ini siapa? Kok berani merendahkan orang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Buya Yahya juga menyinggung soal roda kehidupan yang dapat berputar, ada kalanya seseorang berada di atas dan ada waktunya di bawah.
“Orang (yang dihina) mungkin jelek hari ini, tetapi bisa saja esok hari menjadi lebih bagus,” kata beliau.
Kepada para tokoh agama, Buya Yahya menyarankan untuk berdakwah menikuti cara nabi, agar dapat memberi contoh yang baik, terutama kepada jemaahnya.
“Kalau ada seorang ustaz memandang jemaah atau muridnya dengan pandangan merendahkan, dia bukan ustaz lagi. Dia perlu belajar lagi,” terangnya.
“Hati perlu ditata, kalau mau mengajar orang harus memandang mereka dengan pandangan kasih sayang dan cinta,” pungkasnya.