Sakit Hati, Yati Pesek Pilih Berdoa Usai Dihina Gus Miftah: Aku Minta Tuhan Mengadili Dia!
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Publik tengah dihebohkan oleh penghinaan yang dilontarkan oleh pendakwah Gus Miftah. Setelah sebelumnya video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok penjual es teh viral dan menuai kecaman, kini giliran seniman senior Yati Pesek yang menjadi sasaran ucapannya.
Dalam sebuah potongan video yang beredar luas di media sosial, Gus Miftah terlihat berada dalam satu panggung dengan Yati Pesek.Â
Gus Miftah dan Yati Pesek
- Istimewa
Dalam kesempatan tersebut, Gus Miftah melontarkan ucapan yang dinilai merendahkan dan menghina sosok Yati Pesek sebagai seorang seniman.
Yati Pesek, melalui sebuah pesan suara yang dibagikan oleh aktor Erick Estrada, mengungkapkan rasa sakit hatinya yang mendalam akibat perlakuan Gus Miftah yang dianggapnya merendahkan.
Dalam pesan suara tersebut, Yati Pesek menceritakan bahwa ia sempat merasa sangat terpukul setelah mengalami kejadian tersebut.Â
Bahkan, anak-anaknya sempat ingin membalas perbuatan Gus Miftah. Namun, Yati Pesek dengan bijaksana mencegah niat anak-anaknya tersebut.
"Aku bar mulih saka nggone Miftah kuwi, aku ming dewe, aku nangis ning kamar. Mergo anakku arep maju arep nganu karo Miftah, aku ora entuk (Aku habis pulang dari acara Miftah menyendiri menangis di kamar. Lalu anakku mau melabrak Miftah, tapi aku tidak izinkan)," ungkap Yati Pesek. Â
Alih-alih membalas dendam, Yati Pesek memilih jalan yang lebih mulia dengan berdoa. Ia menyerahkan segala permasalahan pada Tuhan.
Yati Pesek Kecewa saat Dilarang Besuk Djudjuk Srimulat
- Fajar Sodiq/Solo
"Ojo Le, wis ben. Aku arep nyuwun pengadilan wae karo Gusti Allah. Nek awake dewe sing ngadili, ora sepira (Jangan Nak, biar saja. Aku hendak minta pengadilan dari Tuhan. Kalau kita yang mengadili, hasilnya tak seberapa)," ujar Yati Pesek. Â
Yati Pesek yakin bahwa Tuhan akan memberikan keadilan atas apa yang telah dialaminya. Ia pun meminta doa ke Tuhan agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan.
“Neng mengko nek Gusti Allah sing ngadili, lha iki. Deloken wae. Ora suwe Le. Lha kira-kira antaraning rong tahun iki kedadian (Tapi kalau Tuhan yang mengadili, beginilah. Lihat saja. Tidak akan lama. Kira-kira dua tahun akhirnya kejadian)," imbuhnya.
