Mengerikan! Dalam Rekonstruksi Agus Buntung, Terungkap Korban Dibujuk ke Tempat Penginapan
- VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)
Nusa Tenggara Barat, VIVA – Kasus pelecehan seksual yang melibatkan pelaku I Wayan Agus Suartama (IWAS) atau yang kerap disapa Agus Buntung akhirnya terungkap. Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap bagaimana pelaku dengan modus bujuk rayu membawa korban ke sebuah tempat penginapan.
Diketahui, rekonstruksi tersebut berlangsung di Taman Udayana, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Proses ini mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan menarik perhatian masyarakat setempat.
Dalam rekonstruksi kasus Agus Buntung, turut dihadiri oleh sejumlah pihak berwenang, termasuk Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Kejaksaan Tinggi NTB, Wakapolda NTB, serta penyidik dari Direktorat Kriminal Umum Polda NTB.
Dirangkum VIVA, Rabu 11 November 2024, adapun proses rekonstruksi dimulai di Taman Udayana, sebagai lokasi awal pertemuan Agus Buntung dengan korbannya. Dalam adegan, ia memperagakan bagaimana tiba-tiba di taman dan menghampiri korban.
Adegan selanjutnya, ia memperagakan percakapan singkat yang terjadi sebelum keduanya menuju sebuah tempat penginapan yang berjarak sekitar 10 menit dari taman tersebut. Di homestay, rekonstruksi menunjukkan keduanya memasuki kamar.
Adegan ini menjadi salah satu fokus utama dalam kasus ini karena tempat tersebut diduga menjadi lokasi terjadinya kekerasan seksual. Setelah meninggalkan homestay, rekonstruksi berlanjut ke Islamic Center, yang menjadi lokasi terakhir dalam rangkaian kejadian.
Ketika proses rekonstruksi tersebut, tentu menarik perhatian banyak masyarakat sekitar yang berada di tempat tersebut. Beberapa warga melontarkan komentar emosional terhadap IWAS, yang sempat memicu ketegangan.
Perlu diketahui, penyidik tengah mengevaluasi hasil rekonstruksi kasus Agus Buntung untuk melengkapi berkas perkara sebelum diserahkan ke Kejaksaan Tinggi NTB. Nantinya kejaksaan akan menentukan apakah berkas tersebut sudah lengkap atau memerlukan tambahan bukti sebelum dilanjutkan ke pengadilan.
Sebagai tambahan informasi, rekonstruksi Agus Buntung ini tersebar dalam video yang diunggah beberapa media sosial. Banyak dari warganet yang geram akan aksi Agus yang tega melakukan kejahatan, meski sebagai disabilitas.
"Parah banget sih, kasus kaya gini itu bikin kita makin sadar kalau pelaku kekerasan seksual nggak kenal kondisi fisik, usai atau apa pun. Ini nggak ada hubungannya sama disabilitas dia, tapi soal moral dan kejahatan yang dia lakukan," tulis salah satu warganet dalam komentar yang mengunggah kasus ini.
"Udah di kasih kekurangan masih aja kurang ajar melakukan pelecehan seksual lagi mana korbannya puluhan, Agus, Agus," tulis warganet lainnya dalam komentar yang sama.