Profil Ustadz Adi Hidayat, Pria yang Digosipkan Jadi Pengganti Jabatan Gus Miftah

Ustaz Adi Hidayat (UAH)
Sumber :
  • YouTube: Ustaz Adi Hidayat

Jakarta, VIVA – Foto Ustadz Adi Hidayat (UAH) bersama Presiden Prabowo Subianto yang tengah bersalaman baru-baru ini viral di media sosial.

Respons Clara Shinta usai Dituding Jadi Penyebar Utama Video Gus Miftah, Nama Anies Baswedan Ikut Terseret

Potret tersebut memicu spekulasi, bahkan klaim bahwa Ustadz Adi Hidayat telah resmi ditunjuk untuk menggantikan posisi Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden.

Kabar ini ramai dibicarakan setelah unggahan yang menyebutkan, "Resmi Ustadz Adi Hidayat Menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Setelah Gus Miftah Mengundurkan Diri Dari Jabatan Tersebut."

Istri Gus Miftah Dihujat usai Bagikan Roti ke Santri yang Jalan Jongkok saat Antre

Namun, klaim tersebut terbukti tidak benar. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi terkait siapa yang akan mengisi posisi yang ditinggalkan Gus Miftah.

Secara tegas, Ustadz Adi Hidayat membantah kabar tersebut melalui sebuah video di kanal YouTube miliknya.

Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berdakwah, Jaga...

"Isu dimaksud tidak benar adanya. Sekali lagi, kami ingin sampaikan bahwa isu dimaksud penetapan, pengangkatan, pelantikan, apapun diksinya terkait Stafsus itu tidak benar adanya," ujar Ustadz Adi Hidayat, Rabu 11 Desember 2024.

Meski banyak netizen yang merekomendasikan dirinya untuk posisi tersebut, Ustadz Adi mengungkapkan bahwa ia tidak berkenan. Lantas, siapa sosok Ustadz Adi Hidayat yang saat ini sedang viral? Berikut profilnya!

Profil Ustadz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat

Photo :
  • Tangkapan layar

Ustadz Adi Hidayat, yang lahir di Pandeglang, Banten, pada 11 September 1984, dikenal sebagai ulama yang memiliki penguasaan mendalam terhadap Alquran dan Hadis. Ia mampu menghafal isi kitab suci tersebut beserta letak barisnya, termasuk makna dan konteksnya.

Sejak dini, ia telah menunjukkan prestasi akademik yang luar biasa. Lulusan SD hingga SMA dengan berbagai penghargaan.

Ustadz Adi menempuh pendidikan menengah di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyyah Garut, yang memadukan pendidikan agama dan umum. Selama di pondok pesantren, ia meraih banyak penghargaan di tingkat lokal hingga provinsi, khususnya dalam ilmu Al-Quran.

Pada 2003, Ustadz Adi diterima melalui jalur PMDK di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun, pada 2005, ia mendapat kesempatan istimewa melanjutkan pendidikan di Kuliyya Dakwah Islamiyyah, Libya.

Di Libya, ia mendalami berbagai disiplin ilmu agama, termasuk Al-Quran, Hadis, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, dan Lughah.

Sepulangnya ke Indonesia pada 2011, Ustadz Adi Hidayat mendirikan Quantum Akhyar Institute pada 2013 sebagai pusat pengembangan studi Islam. Tiga tahun kemudian, ia meluncurkan Akhyar TV sebagai media dakwah utama.

Selain aktif berdakwah melalui berbagai majelis taklim dan seminar, Ustadz Adi juga telah menulis sekitar 12 karya ilmiah dalam bahasa Arab dan Indonesia.

Prestasi akademiknya diakui dengan gelar doktor honoris causa dalam bidang dakwah Islam internasional dan manajemen pendidikan Islam dari berbagai institusi bergengsi.

Di tengah hiruk-pikuk isu soal jabatan baru, Ustadz Adi tetap fokus pada aktivitas dakwah dan pendidikan yang selama ini menjadi prioritas utamanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya