Begini Trik Agus 'Buntung' Memanipulasi Korban agar Mau Diajak Hubungan Seksual

Agus Buntung
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – I Wayan Agus Suartama, atau yang dikenal sebagai Agus Buntung telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap beberapa wanita di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Sudah 22 Korban, Dosen Terduga Pelecehan Seksual Sesama Jenis Bakal Diperiksa Polisi

Kasus ini pertama kali mencuat setelah seorang mahasiswi melaporkan tindakan tersebut. Sejak itu, jumlah korban yang melapor terus bertambah hingga mencapai 15 orang termasuk tiga di antaranya masih di bawah umur.

Menurut Andre Saputra, kuasa hukum korban asusila Agus Buntung, pelaku telah melakukan pelecehan ini sejak tahun 2022 hingga 2024.

Polisi Setop Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung
Pengakuan 3 Remaja Pelaku Pelecehkan Turis Singapura di Jalan Braga, Alvin Lim Meninggal Dunia

Agus diduga menggunakan manipulasi emosional dan ancaman psikologis untuk memaksa korbannya menuruti keinginannya. Beberapa korban melaporkan bahwa Agus mengancam akan membongkar aib masa lalu mereka jika tidak menuruti kemauannya. 

“Pelaku mencoba menenangkan korban ketika korban menangis yang kemudian pelaku mengatakan ‘Kamu sudah terikat dengan saya sehingga kamu tidak bisa ke mana-kemana. Jadi saya sudah tahu asal-usul masa lalu kamu, kalau kamu tidak mengikuti perkataan aku, aku akan memberitahu orang tuamu’ begitu kata pelaku,” ungkap Andre Jumadi.

“Sehingga korban merasa takut dan merasa terintimidasi,” lanjutnya.

Usai berhasil memanipulasi korban, Agus membawanya ke suatu tempat untuk melakukan aksinya. Awalnya korban memberikan reaksi menolak, namun Agus lagi-lagi berhasil memanipulasi korban untuk tunduk mengikuti perkataannya.

“Saat itu, korban menolak dan berteriak namun pelaku malah kembali mengintimidasi korban. Kata pelaku, ‘bila kamu berteriak nanti akan didengar oleh orang luar, kalau terdengar, nanti kita akan dinikahkan’. Karena intimidasi tersebut, korban takut dan diam,” ujarnya.

IWAS alias Agus terduga pelaku pelecehan seksual di Lombok (istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Agus diduga menggunakan kakinya untuk melakukan tindakan pelecehan tersebut. 

Perihal pelaku yang dikatakan masih dibantu orang tuanya untuk melakukan segala aktivitas, itu tidak benar adanya. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan pelaku dalam membuka pintu kamar menggunakan mulut dan giginya.

“Ketika keduanya berada di homestay ada hal menarik terjadi. Ketika memasuki kamar, pelaku membuka pintu menggunakan gigi dan mulutnya, jadi si pelaku ini sangat produktif,” kata Andre.

“Jadinya framing yang ada di media sosial itu tidak benar adanya,” tambah Andre.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya